Setahun Jaga Perbatasan Papua, 450 Prajurit Langsung Karantina di Enrekang

Minggu, 05 Juli 2020 - 19:22 WIB
Penjemputan 450 prajurit TNI Satgas Bataliyon Infantri (Yonif) 721/Makkasau, Minggu (5/7/2020). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Sebanyak 450 prajurit Satgas Bataliyon Infantri (Yonif) 721/Makkasau tiba di Pelabuhan Soekarno Hatta, Jalan Nusantara, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Minggu (5/7/2020). Mereka sebelumnya bertugas menjaga perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini selama satu tahun.

Panglima Kodam (Pangdam) XIV Hasanuddin , Mayjen TNI Andi Sumangerukka menyambut langsung kedatangan ratusan prajurit tersebut menggunakan KRI 593 Banda Aceh.



"Tetapi kita akan lakukan pemeriksaan dan pengecekan kesehatan COVID-19 . Mereka akan dilakukan isolasi selama 14 hari, setelah itu. Baru mereka bisa bertemu sanak keluarganya secara langsung, tetapi dengan virtual sudah boleh," ungkap Sumangerukka usai penyambutan.

Hal itu dilakukan, kata Pangdam mengingat wilayah Sulsel, khususnya Kota Makassar, pandemi COVID-19 masih cukup tinggi. Sehingga ratusan prajurit tersebut harus menyesuaikan dengan protokol COVID-19, guna menghindari penularan penyakit baik rekan di satuan maupun keluarga.



"Lokasinya di Kabupaten Enrekang, dekat dengan Bataliyon mereka. Daerah jauh dari lingkungan masyarakat, cukup luas juga. Jalan keluar masuk di lokasi juga hanya satu, jadi saya kira cukup steril dan aman. Tapi walaupun berdekatan dengan bataliyonnya, tentunya keluarganya belum bisa menemui secara langsung," jelas Sumangerukka.

Sementara itu, Komandan Batalyon (Danyon) 721/ Makkasau, Letkol Inf Andi Wicaksono Wibowo mengaku pihaknya mengikuti seluruh instruksi dari pimpinannya tersebut.

"Kita tiba di Makassar ini, memang harus ikuti prosedur sesuai dengan gugus Tugas COVID, terkait protokol kesehatan . Termasuk hari ini kita laksanakan pemeriksaan materil perorangan, semuanya kita lakukan sesuai prosedur, setelah purna tugas," ucapnya.

Olehnya itu, Wicaksono meminta kepada seluruh anggota keluarga, tetap sabar dan memahami situasi pandemi COVID-19 saat ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More