Disambut 5.000 Warga, Menteri Hadi Sambangi Blora Selesaikan Konflik Agraria
Sabtu, 08 Oktober 2022 - 16:11 WIB
BLORA - Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto , beserta rombongan, kunjungan kerja ke Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Menteri Hadi langsung menemui perwakilan warga, Bupati Blora dan unsur Forkompinda lainnya, Sabtu (8/10/2022).
Kunjungan ini tidak lain untuk mencari solusi penyelesaian konflik agraria, antara Pemerintah Kabupaten Blora dengan warga Wonorejo, Kelurahan Cepu, yang sudah menghuni dan menggarap tanah tersebut selama 60 tahun.
"Kami menempati tanah ini sudah 60 tahun Pak. Berbagai masalah dan klaim silih berganti membuat warga selalu hidup dalam ketidakpastian hukum. Selalu merasa resah suatu saat bisa digusur. Maka kami mohon sekali kepada Pak Menteri untuk segera memberikan kepastian hukum untuk lebih dari 1.000 kepala keluarga Pak," kata perwakilan warga menyampaikan aspirasinya.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Hadi menyampaikan komitmennya untuk memberikan solusi. "Saya datang ke sini membawa solusi, sudah saya minta kepada Pak Bupati untuk ikut membantu BPN menyelesaikan konflik ini. Kita segera berikan kepastian hukum atas tanah warga kita," ucap Hadu disambut gemuruh sorakan dan tepuk tangan ribuan warga yang mengelilingi halaman Pondok Pesantren Al Muhammad Cepu.
Solusi yang ditawarkan oleh Menteri Hadi disambut baik oleh warga maupun Bupati dan Forkompinda. Semua pihak sepakat untuk segera menyelesaikan konflik pertanahan tersebut dengan melibatkan seluruh pihak, baik warga, Forkompinda dan unsur BPN Kabupaten Blora.
Baca: Banjir Setinggi 1,5 Meter, Kawasan Wisata Legian Sekejap Menjadi Sungai.
"Segera saya bentuk gugus tugas untuk menyelesaian kasus ini. Forkopimda Blora dan Kanwil serta BPN Blora akan bekerja sama. Sehingga dua bulan lagi masyarakat sudah bisa mendapatkan kepastian hukum atas tanah mereka," tegas Menteri Hadi.
Acara ini ditutup dengan rasa syukur dan shalawat atas tercapainya solusi penyelesaian konflik agraria di Cepu, Blora. Saat Menteri Hadi melintasi kerumunan warga, serentak warga menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Kunjungan ini tidak lain untuk mencari solusi penyelesaian konflik agraria, antara Pemerintah Kabupaten Blora dengan warga Wonorejo, Kelurahan Cepu, yang sudah menghuni dan menggarap tanah tersebut selama 60 tahun.
"Kami menempati tanah ini sudah 60 tahun Pak. Berbagai masalah dan klaim silih berganti membuat warga selalu hidup dalam ketidakpastian hukum. Selalu merasa resah suatu saat bisa digusur. Maka kami mohon sekali kepada Pak Menteri untuk segera memberikan kepastian hukum untuk lebih dari 1.000 kepala keluarga Pak," kata perwakilan warga menyampaikan aspirasinya.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Hadi menyampaikan komitmennya untuk memberikan solusi. "Saya datang ke sini membawa solusi, sudah saya minta kepada Pak Bupati untuk ikut membantu BPN menyelesaikan konflik ini. Kita segera berikan kepastian hukum atas tanah warga kita," ucap Hadu disambut gemuruh sorakan dan tepuk tangan ribuan warga yang mengelilingi halaman Pondok Pesantren Al Muhammad Cepu.
Solusi yang ditawarkan oleh Menteri Hadi disambut baik oleh warga maupun Bupati dan Forkompinda. Semua pihak sepakat untuk segera menyelesaikan konflik pertanahan tersebut dengan melibatkan seluruh pihak, baik warga, Forkompinda dan unsur BPN Kabupaten Blora.
Baca: Banjir Setinggi 1,5 Meter, Kawasan Wisata Legian Sekejap Menjadi Sungai.
"Segera saya bentuk gugus tugas untuk menyelesaian kasus ini. Forkopimda Blora dan Kanwil serta BPN Blora akan bekerja sama. Sehingga dua bulan lagi masyarakat sudah bisa mendapatkan kepastian hukum atas tanah mereka," tegas Menteri Hadi.
Acara ini ditutup dengan rasa syukur dan shalawat atas tercapainya solusi penyelesaian konflik agraria di Cepu, Blora. Saat Menteri Hadi melintasi kerumunan warga, serentak warga menyanyikan lagu Indonesia Raya.
(nag)
tulis komentar anda