Viral, Sebelum Tragedi Kanjuruhan Pecah, Aremania Ini Minta Polisi Tak Pakai Gas Air Mata
Senin, 03 Oktober 2022 - 19:50 WIB
MALANG - Tragedi Kanjuruhan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Indonesia. Hingga kini terdata 125 orang tewas dalam kerusuhan, Sabtu malam (1/10/2022).
Ternyata sebelum kerusuhan pecah, salah seorang suporter Arema Malang yang dikenal dengan sebutan Aremania sempat meminta kepada aparat kepolisian yang sudah mulai turun ke lapangan untuk tidak menggunakan gas air mata.
“Pak tolong jangan pakai gas air mata pak, karena banyak anak-anak,” kata aremania ini mendekati polisi yang sudah turun ke lapangan, namun permintaan itu direspons sebaliknya dan tetap menggunakan gas air mata hingga membuat suasana semakin rusuh dan mencekam.
Video aremania yang meminta aparat kepolisian tidak menggunakan gas air mata ini pun viral di media sosial dan mendapat ribuan kecamanan dari netizen karena tidak menghiraukan permintaan aremania itu.
Sejumlah netizen pun menyarankan agar video tersebut dijadikan sebagai barang bukti tindakan arogansi aparat dalam melakukan pengamanan di stadion.
Ada yang mengusulkan agar video itu disimpan agar kelak menjadi barang bukti dalam investigasi. Ada juga yang menyebutkan bahwa petugas hanya menjalankan tugas.
“Tanpa merasa bersalah kata andalan "kita hanya menjalankan tugas” kata Raden mas dalam akun @buruhngumbai
Ternyata sebelum kerusuhan pecah, salah seorang suporter Arema Malang yang dikenal dengan sebutan Aremania sempat meminta kepada aparat kepolisian yang sudah mulai turun ke lapangan untuk tidak menggunakan gas air mata.
“Pak tolong jangan pakai gas air mata pak, karena banyak anak-anak,” kata aremania ini mendekati polisi yang sudah turun ke lapangan, namun permintaan itu direspons sebaliknya dan tetap menggunakan gas air mata hingga membuat suasana semakin rusuh dan mencekam.
Video aremania yang meminta aparat kepolisian tidak menggunakan gas air mata ini pun viral di media sosial dan mendapat ribuan kecamanan dari netizen karena tidak menghiraukan permintaan aremania itu.
Sejumlah netizen pun menyarankan agar video tersebut dijadikan sebagai barang bukti tindakan arogansi aparat dalam melakukan pengamanan di stadion.
Ada yang mengusulkan agar video itu disimpan agar kelak menjadi barang bukti dalam investigasi. Ada juga yang menyebutkan bahwa petugas hanya menjalankan tugas.
“Tanpa merasa bersalah kata andalan "kita hanya menjalankan tugas” kata Raden mas dalam akun @buruhngumbai
tulis komentar anda