Majapahit Travel Fair Momen Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Jawa Timur
Selasa, 27 September 2022 - 08:19 WIB
SURABAYA - Pemprov Jawa Timur akan menggelar Majapahit Travel Fair , Bursa Pariwisata pada 30 September – 2 Oktober 2022 di Atrium Tunjungan Plaza 6 Surabaya. Event tahunan ini untuk menggairahkan sektor pariwisata yang sempat lesu selama dua tahun pandemi COVID-19.
Bursa pariwisata ini akan diikuti 50 industri pariwisata di Jatim. Di antaranya pengelola tempat wisata seperti Jatim Park Group, Taman Safari, Cimory Land, Wisata Bahari Lamongan, Trans Snow World, hotel dan desa wisata. Kemudian pengelola olahraga minat khusus seperti paralayang, surfing, diving, kanoing, rafting dan lainnya.
Tidak ketinggalan, juga dari sisi penyedia transportasi. Di antaranya maskapai penerbangan dan kereta api juga akan hadir dan menjual produknya di kegiatan bursa pariwisata ini. Event ini akan memadukan aktifitas B2B (Business to Bussiness) dan B2C (Business to Customer).
Baca juga: Kemiskinan Jadi Alasan PKI Pilih Bangkit di Blitar Selatan
Konsep dari kegiatan itu sendiri adalah lebih ke arah direct selling atau penjualan langsung baik berupa tiket/voucher. "Tentunya dalam aktivitas kegiatan tersebut setiap dari industri pariwisata akan memberikan potongan harga dan promo lainnya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Sinarto, Senin (26/9/2022).
Dia menambahkan, promo yang ditawarkan dalam bursa pariwisata ini sangat menarik dan beragam. Nantinya sebanyak 50 buyer akan bertemu dengan 50 seller pada event tersebut. Kemudian pada kegiatan B2C akan digratiskan kepada seluruh pengunjung mal. "Sehingga masyarakat umum lebih leluasa dalam mencari produk wisata yang diinginkan," imbuh Sinarto.
Produk wisata yang bermacam macam tersebut disesuaikan dengan preferensi dari setiap masing masing minat wisatawan, baik yang bersifat petualangan, wisata keluarga, anak anak, wisata bernuansa bahari, wisata leisure, wisata kesehatan, ekowisata dan lainnya. "Kegiatan ini sesuai dengan arahan Ibu Gubernur untuk senantiasa mempromosikan wisata Jatim," ujar Sinarto.
Sinarto menjelaskan, pihaknya fokus pada wisatawan nusantara, karena memang pada saat ini kunjungan dari wisatawan mancanegara belum pulih betul sebagaimana kondisi sebelum pandemi COVID-19. Ke depan, kata dia, bursa pariwisata menjadi peluang besar bagi industri pariwisata baik dalam dan luar Jawa Timur untuk dapat memasarkan produknya kepada masyarakat luas.
“Bursa pariwisata tidak hanya berfokus pada pasar inbond saja namun juga pasar outbond. Karena kita berharap bersama event ini akan menjadi event tourism fair kelas dunia, dari Jawa Timur untuk dunia,” ujar Sinarto.
Bursa pariwisata ini akan diikuti 50 industri pariwisata di Jatim. Di antaranya pengelola tempat wisata seperti Jatim Park Group, Taman Safari, Cimory Land, Wisata Bahari Lamongan, Trans Snow World, hotel dan desa wisata. Kemudian pengelola olahraga minat khusus seperti paralayang, surfing, diving, kanoing, rafting dan lainnya.
Tidak ketinggalan, juga dari sisi penyedia transportasi. Di antaranya maskapai penerbangan dan kereta api juga akan hadir dan menjual produknya di kegiatan bursa pariwisata ini. Event ini akan memadukan aktifitas B2B (Business to Bussiness) dan B2C (Business to Customer).
Baca juga: Kemiskinan Jadi Alasan PKI Pilih Bangkit di Blitar Selatan
Konsep dari kegiatan itu sendiri adalah lebih ke arah direct selling atau penjualan langsung baik berupa tiket/voucher. "Tentunya dalam aktivitas kegiatan tersebut setiap dari industri pariwisata akan memberikan potongan harga dan promo lainnya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Sinarto, Senin (26/9/2022).
Dia menambahkan, promo yang ditawarkan dalam bursa pariwisata ini sangat menarik dan beragam. Nantinya sebanyak 50 buyer akan bertemu dengan 50 seller pada event tersebut. Kemudian pada kegiatan B2C akan digratiskan kepada seluruh pengunjung mal. "Sehingga masyarakat umum lebih leluasa dalam mencari produk wisata yang diinginkan," imbuh Sinarto.
Produk wisata yang bermacam macam tersebut disesuaikan dengan preferensi dari setiap masing masing minat wisatawan, baik yang bersifat petualangan, wisata keluarga, anak anak, wisata bernuansa bahari, wisata leisure, wisata kesehatan, ekowisata dan lainnya. "Kegiatan ini sesuai dengan arahan Ibu Gubernur untuk senantiasa mempromosikan wisata Jatim," ujar Sinarto.
Sinarto menjelaskan, pihaknya fokus pada wisatawan nusantara, karena memang pada saat ini kunjungan dari wisatawan mancanegara belum pulih betul sebagaimana kondisi sebelum pandemi COVID-19. Ke depan, kata dia, bursa pariwisata menjadi peluang besar bagi industri pariwisata baik dalam dan luar Jawa Timur untuk dapat memasarkan produknya kepada masyarakat luas.
“Bursa pariwisata tidak hanya berfokus pada pasar inbond saja namun juga pasar outbond. Karena kita berharap bersama event ini akan menjadi event tourism fair kelas dunia, dari Jawa Timur untuk dunia,” ujar Sinarto.
tulis komentar anda