HUT ke-67 Lantas Bhayangkara, Polda Jatim Launching Inovasi Monitoring Tracking Checklist
Kamis, 22 September 2022 - 18:46 WIB
SURABAYA - Kapolda Jawa Timur , Irjen Pol Nico Afinta melunching inovasi Aplikasi Monitoring Tracking Checklist (MTC) disela acara kegiatan syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-67 di Gedung Mahameru Polda Jatim, Kamis (22/9/2022).
Niko meminta agar setiap jajaran lalu lintas terus meningkatkan inovasi di dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas.
Kemudian menekan angka kecelakaan lalu lintas dan korban serta melaksanakan turjawali dan juga pelayanan pelayanan dalam teknologi kepolisian.
"Banyak yang sudah dilakukan oleh jajaran lalu lintas seperti E-TLE dan baru saja ada inovasi MTC (Monitoring Tracking Checklist). Yaitu bagaimana masyarakat dalam melakukan pengurusan registrasi dan identifikasi mengetahui proses dari mulai mendaftar hingga selesai," kata.
Dengan mendownload aplikasi MTC di ponsel sehingga bisa diketahui sampai mana proses pengurusan berkas kendaraan bermotor dan tidak terjadi antrian panjang di kantor kepolisian.
"Cukup mendaftar dapat barcode dan mengecek sehingga nanti mengambil ketika sudah selesai," ungkapnya.
"Jadi banyak sekali inovasi yang sudah dilakukan seperti ETLE Incar, ETLE Handphone dan yang terbaru MTC (Monitoring Tracking Checklist) yang tujuannya mempermudah masyarakat didalam mendaftarkan pelayanan kepolisian khususnya bidang lalu lintas," tambahnya.
Sementara terkait laka lantas, kecelakaan ini perlu penanganan cepat. Jadi setelah terjadi kecelakaan integrasi dan koordinasi antar lembaga didalam penanganan laka lantas kecepatan dalam menolong korban kemudian mengantar ke RS itu juga menjadi bagian penting menyelamatkan nyawa manusia.
Baca : Bupati Purwakarta Buka Suara Terkait Gugatan Cerai kepada Suami.
"Pak dirlantas polda jatim juga sudah membuat membangun sistem bagaimana masyarakat kemudian stakeholder baik babinsa, babinkantibmas dan kepala desa mendownload program aplikasi apabila nanti mengetahui melihat ada laka lantas di informasikan lalu petugas ambulance mendatangi olah TKP dan melakukan pertolongan pertama. Karena kecepatan menolong korban dapat mencegah kematian dengan mempercepat pertolongan tadi," ungkap Nico.
Selain itu juga membuka saluran komplain masyarakat kepada jajaran lalu lintas melalui Kabid Propam. "Dari dulu kami mengetahui masyarakat ingin cepat, transparan dan akuntabel hal ini bisa dilakukan dengan pembaharuan teknologi," tutupnya.
Niko meminta agar setiap jajaran lalu lintas terus meningkatkan inovasi di dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas.
Kemudian menekan angka kecelakaan lalu lintas dan korban serta melaksanakan turjawali dan juga pelayanan pelayanan dalam teknologi kepolisian.
"Banyak yang sudah dilakukan oleh jajaran lalu lintas seperti E-TLE dan baru saja ada inovasi MTC (Monitoring Tracking Checklist). Yaitu bagaimana masyarakat dalam melakukan pengurusan registrasi dan identifikasi mengetahui proses dari mulai mendaftar hingga selesai," kata.
Dengan mendownload aplikasi MTC di ponsel sehingga bisa diketahui sampai mana proses pengurusan berkas kendaraan bermotor dan tidak terjadi antrian panjang di kantor kepolisian.
"Cukup mendaftar dapat barcode dan mengecek sehingga nanti mengambil ketika sudah selesai," ungkapnya.
"Jadi banyak sekali inovasi yang sudah dilakukan seperti ETLE Incar, ETLE Handphone dan yang terbaru MTC (Monitoring Tracking Checklist) yang tujuannya mempermudah masyarakat didalam mendaftarkan pelayanan kepolisian khususnya bidang lalu lintas," tambahnya.
Sementara terkait laka lantas, kecelakaan ini perlu penanganan cepat. Jadi setelah terjadi kecelakaan integrasi dan koordinasi antar lembaga didalam penanganan laka lantas kecepatan dalam menolong korban kemudian mengantar ke RS itu juga menjadi bagian penting menyelamatkan nyawa manusia.
Baca : Bupati Purwakarta Buka Suara Terkait Gugatan Cerai kepada Suami.
"Pak dirlantas polda jatim juga sudah membuat membangun sistem bagaimana masyarakat kemudian stakeholder baik babinsa, babinkantibmas dan kepala desa mendownload program aplikasi apabila nanti mengetahui melihat ada laka lantas di informasikan lalu petugas ambulance mendatangi olah TKP dan melakukan pertolongan pertama. Karena kecepatan menolong korban dapat mencegah kematian dengan mempercepat pertolongan tadi," ungkap Nico.
Selain itu juga membuka saluran komplain masyarakat kepada jajaran lalu lintas melalui Kabid Propam. "Dari dulu kami mengetahui masyarakat ingin cepat, transparan dan akuntabel hal ini bisa dilakukan dengan pembaharuan teknologi," tutupnya.
(nag)
tulis komentar anda