2 Mobil Dinas Pemkab PALI Kedapatan Antre BBM Subsidi
Selasa, 20 September 2022 - 11:35 WIB
PALI - Dua mobil dinas Toyota Innova milik Pemkab Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kedapatan mengantre BBM Subsidi di SPBU mini kawasan Beracung, Kelurahan Talang Ubi Selatan, Kecamatan Talang Ubi.
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) PALI, Kartika Yanti menyayangkan perilaku oknum yang menggunakan mobil dinas milik pemerintah ikut mengantre BBM subsidi.
Baca juga: Buronan Kasus Penyiraman Air Keras Ditangkap saat Pulang Kangen Anak Istri
Padahal dalam ketentuan telah ditegaskan mobil dinas dilarang mengisi BBM Subsidi. "Sudah ada ketentuan bahwa mobil plat merah tidak boleh diisi dengan BBM bersubsidi. Nanti akan kita panggil dan kita tegur. Malu donk mobil dinas yang sudah dibiayai oleh pemerintah, justru mengantri BBM bersubsidi seperti masyarakat," ujar Kartika, Selasa (20/9/2022).
Kartika menegaskan, tidak seharusnya kendaraan dinas yang dibiayai pemerintah justru mengisi BBM Subsidi. Sejatinya BBM Subsidi tersebut memang diberikan pemerintah untuk rakyat.
"Bagi kendaraan yang peruntukannya BBM Non subsidi, maka isilah BBM non subsidi. Kalau kendaraannya menggunakan jenis solar, maka isilah dexlite. Kalau bensin, isilah pertamax. Karena semuanya itu sudah ada ketentuan yang berlaku," jelasnya.
Terkait antrean panjang yang masih terjadi di SPBU, Kartika menegaskan tidak hanya terjadi di Kabupaten PALI. "Saat ini hampir seluruh daerah mengalami kondisi yang sama akibat konsumsi BBM yang meningkat. Karena memang semua ingin mengisi bahan bakar yang murah," terangnya.
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) PALI, Kartika Yanti menyayangkan perilaku oknum yang menggunakan mobil dinas milik pemerintah ikut mengantre BBM subsidi.
Baca juga: Buronan Kasus Penyiraman Air Keras Ditangkap saat Pulang Kangen Anak Istri
Padahal dalam ketentuan telah ditegaskan mobil dinas dilarang mengisi BBM Subsidi. "Sudah ada ketentuan bahwa mobil plat merah tidak boleh diisi dengan BBM bersubsidi. Nanti akan kita panggil dan kita tegur. Malu donk mobil dinas yang sudah dibiayai oleh pemerintah, justru mengantri BBM bersubsidi seperti masyarakat," ujar Kartika, Selasa (20/9/2022).
Kartika menegaskan, tidak seharusnya kendaraan dinas yang dibiayai pemerintah justru mengisi BBM Subsidi. Sejatinya BBM Subsidi tersebut memang diberikan pemerintah untuk rakyat.
"Bagi kendaraan yang peruntukannya BBM Non subsidi, maka isilah BBM non subsidi. Kalau kendaraannya menggunakan jenis solar, maka isilah dexlite. Kalau bensin, isilah pertamax. Karena semuanya itu sudah ada ketentuan yang berlaku," jelasnya.
Terkait antrean panjang yang masih terjadi di SPBU, Kartika menegaskan tidak hanya terjadi di Kabupaten PALI. "Saat ini hampir seluruh daerah mengalami kondisi yang sama akibat konsumsi BBM yang meningkat. Karena memang semua ingin mengisi bahan bakar yang murah," terangnya.
(msd)
tulis komentar anda