Doa Bersama Lintas Agama untuk Perkuat Persatuan Umat
Rabu, 14 September 2022 - 10:34 WIB
MEDAN - Kodam I Bukit Barisan dan Polda Sumut menggelar doa untuk negeri di Lapangan Benteng, Jalan Kejaksaan, Selasa (13/9) malam.
Hadir dalam kegiatan doa bersama lintas agama itu Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/BB Mayjen TNI Daniel A Chardin, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Waka Polda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto, Wali Kota Medan Bobby Nasution, ulama serta tokoh lintas agama.
Wantimpres Habib Luthfi mengatakan, kebanggaan sebagai Indonesia karena memiliki cinta terhadap bangsa dan tanah air. Menurutnya, cinta itu mahal karena kalau saling mengasihi dan tidak membuka aib saudara sendiri apapun agamanya, Indonesia akan tetap menjadi negara yang dirahmati Tuhan Yang Maha Esa.
Baca juga: Terjerat Korupsi Dana Desa Rp300 Juta, Kades di Serdang Bedagai Diborgol dan Dikirim ke Kejaksaan
"Kalau kita sudah bangga dengan Indonesia tidak cukup dengan hal yang ringan-ringan saja, tetapi akan membangun ekonomi yang baik. Tanah kita ini subur dengan cinta kepada Indonesia maka ekonomi akan maju," katanya saat menyampaikan tauziah.
Walikota Medan Bobby Nasution mendorong kursi roda Wantimpres Habib Luthfi
Habib mengungkapkan, ditanamkannya cinta dalam berbangsa dan bernegara maka tidak akan mudah dipecah belah oleh siapapun. Tetapi apabila rasa bangga terhadap tanah air sudah luntur maka paling mudah untuk dipecah belah.
Lebih lanjut, Dewan Pertimbangan Presiden itu berharap dengan digelar doa untuk negeri ditegakkannya sang saka Merah Putih hasil dari perjuangan dan persatuan umat terhadap bangsa Indonesia.
Pantauan di lokasi, ribuan jamaah dari berbagai pondok pesantrean, panti asuhan dan masyarakat tumpah memenuhi lapangan benteng Medan untuk mendengarkan tausiah Habib Luthfi dalam acara yang dikemas dengan tema doa untuk negeri, menjaga harmonisasi dan menjunjung tinggi toleransi
Hadir dalam kegiatan doa bersama lintas agama itu Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/BB Mayjen TNI Daniel A Chardin, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Waka Polda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto, Wali Kota Medan Bobby Nasution, ulama serta tokoh lintas agama.
Wantimpres Habib Luthfi mengatakan, kebanggaan sebagai Indonesia karena memiliki cinta terhadap bangsa dan tanah air. Menurutnya, cinta itu mahal karena kalau saling mengasihi dan tidak membuka aib saudara sendiri apapun agamanya, Indonesia akan tetap menjadi negara yang dirahmati Tuhan Yang Maha Esa.
Baca juga: Terjerat Korupsi Dana Desa Rp300 Juta, Kades di Serdang Bedagai Diborgol dan Dikirim ke Kejaksaan
"Kalau kita sudah bangga dengan Indonesia tidak cukup dengan hal yang ringan-ringan saja, tetapi akan membangun ekonomi yang baik. Tanah kita ini subur dengan cinta kepada Indonesia maka ekonomi akan maju," katanya saat menyampaikan tauziah.
Walikota Medan Bobby Nasution mendorong kursi roda Wantimpres Habib Luthfi
Habib mengungkapkan, ditanamkannya cinta dalam berbangsa dan bernegara maka tidak akan mudah dipecah belah oleh siapapun. Tetapi apabila rasa bangga terhadap tanah air sudah luntur maka paling mudah untuk dipecah belah.
Lebih lanjut, Dewan Pertimbangan Presiden itu berharap dengan digelar doa untuk negeri ditegakkannya sang saka Merah Putih hasil dari perjuangan dan persatuan umat terhadap bangsa Indonesia.
Pantauan di lokasi, ribuan jamaah dari berbagai pondok pesantrean, panti asuhan dan masyarakat tumpah memenuhi lapangan benteng Medan untuk mendengarkan tausiah Habib Luthfi dalam acara yang dikemas dengan tema doa untuk negeri, menjaga harmonisasi dan menjunjung tinggi toleransi
(msd)
tulis komentar anda