Wanita ASN Ditemukan Tewas Terikat Kain di Mobil yang Terparkir di DPRD Riau
Sabtu, 10 September 2022 - 16:27 WIB
Seorang wanita ASN di DPRD Riau, ditemukan tewas terikat kain di dalam mobilnya yang terparkir di ruang bawah gedung DPRD Riau. Foto/Ilustrasi
PEKANBARU - Penemuan mayat seorang wanita yang merupakan ASN di Sekretariat DPRD Riau, menggemparkan gedung perwakilan rakyat Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Sabtu (10/9/2022). Mayat wanita tersebut, ditemukan terikat kain di dalam mobil.
Mayat wanita tersebut, lehernya terikat kain dengan pegangan tangan mobil bernomor polisi BM 1389 VX. Sementara dari mulut korban mengeluarkan darah. Korban ditemukan memakai baju panjang berwarna merah hati dan menggenakan jilbab berwarna kuning, serta kaca mata.
Polreta Pekabaru bersama Polsek Bukit Raya yang mendapat informasi penemuan mayat itu, langung melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Polisi belum bisa memastikan apakah korban merupakan korban pembunuhan atau gantung diri. "Korban adalah FY usia 40 tahun warga Pekanbaru," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan, Sabtu (10/9/2022).
Untuk mengetahui penyebab pasti kematian FY, polisi membawa jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru. Nantinya jenazah akan divisum et repertum. "Untuk mengetahui penyebabnya dilakukan visum," pungkasnya.
Mayat wanita tersebut, lehernya terikat kain dengan pegangan tangan mobil bernomor polisi BM 1389 VX. Sementara dari mulut korban mengeluarkan darah. Korban ditemukan memakai baju panjang berwarna merah hati dan menggenakan jilbab berwarna kuning, serta kaca mata.
Polreta Pekabaru bersama Polsek Bukit Raya yang mendapat informasi penemuan mayat itu, langung melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Polisi belum bisa memastikan apakah korban merupakan korban pembunuhan atau gantung diri. "Korban adalah FY usia 40 tahun warga Pekanbaru," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan, Sabtu (10/9/2022).
Untuk mengetahui penyebab pasti kematian FY, polisi membawa jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru. Nantinya jenazah akan divisum et repertum. "Untuk mengetahui penyebabnya dilakukan visum," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda