Diduga Dibunuh, Pria Ngawi Ditemukan Bersimbah Darah dengan Luka Tusuk di Dada
loading...
A
A
A
NGAWI - Penemuan mayat diduga korban pembunuhan menggegerkan Ngawi, Jawa Timur, Jumat (9/9/2022) malam. Mayat Wachid (55) ditemukan bersimbah darah di rumahnya, Desa Gayam, Kecamatan Kendal.
Pertama kali yang menemukan mayat tersebut adalah anaknya, Erika Sekar Ayu. Terdapat luka tusuk di dada. Saat ditemukan posisinya telentang di ruang tamu.
Erika curiga kondisi rumah korban yang gelap dan pintu terkunci. “Saya melihat rumah dalam keadaan lampu padam. Begitu masuk saya lihat bapak terlentang di ruang tamu, setelah selimut saya buka ternyata bagian dada bersimbah darah dan bapak sudah tidak bernyawa," kata Erika di kamar jenazah RSUD Soeroto Ngawi.
Baca juga: Perwakilan Ponpes Gontor Takziah ke Rumah Duka Santri Tewas Diduga Penganiayaan
Erika mencari keberadaan adiknya, MF. Adiknya inilah yang setiap hari bersama korban di rumah. Namun saat mayat tersebut ditemukan, adiknya tidak ada.
“Sudah kita cari dalam rumah bahkan saat ditelepon dan WA juga tidak aktif. Bahkan beberapa baju sepatu dan tas tidak berada di lemari,” terang Erika ditemani suaminya, Rasa.
Polisi melakukan penyelidikan kasus ini. Namun belum bisa mengaitkan perginya MF dengan tewasnya korban.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono memastikan jika penemuan jasad tersebut besar dugaan korban pembunuhan. “Dari hasil pemeriksaan luar dan TKP diduga jasad tersebut merupakan korban pembunuhan”, kata Agung.
Dari hasil olah TKP polisi hanya mendapatkan barang bukti berupa selimut dan baju yang dikenakan korban namun benda yang diperkirakan senjata tajam menghabisi korban tidak diketemukan.
Pertama kali yang menemukan mayat tersebut adalah anaknya, Erika Sekar Ayu. Terdapat luka tusuk di dada. Saat ditemukan posisinya telentang di ruang tamu.
Erika curiga kondisi rumah korban yang gelap dan pintu terkunci. “Saya melihat rumah dalam keadaan lampu padam. Begitu masuk saya lihat bapak terlentang di ruang tamu, setelah selimut saya buka ternyata bagian dada bersimbah darah dan bapak sudah tidak bernyawa," kata Erika di kamar jenazah RSUD Soeroto Ngawi.
Baca juga: Perwakilan Ponpes Gontor Takziah ke Rumah Duka Santri Tewas Diduga Penganiayaan
Erika mencari keberadaan adiknya, MF. Adiknya inilah yang setiap hari bersama korban di rumah. Namun saat mayat tersebut ditemukan, adiknya tidak ada.
“Sudah kita cari dalam rumah bahkan saat ditelepon dan WA juga tidak aktif. Bahkan beberapa baju sepatu dan tas tidak berada di lemari,” terang Erika ditemani suaminya, Rasa.
Polisi melakukan penyelidikan kasus ini. Namun belum bisa mengaitkan perginya MF dengan tewasnya korban.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono memastikan jika penemuan jasad tersebut besar dugaan korban pembunuhan. “Dari hasil pemeriksaan luar dan TKP diduga jasad tersebut merupakan korban pembunuhan”, kata Agung.
Dari hasil olah TKP polisi hanya mendapatkan barang bukti berupa selimut dan baju yang dikenakan korban namun benda yang diperkirakan senjata tajam menghabisi korban tidak diketemukan.
(msd)