Insiden Pesawat Keluar Landasan di Bandara Hasanuddin Masih Diinvestigasi
Kamis, 02 Juli 2020 - 00:45 WIB
MAKASSAR - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama otoritas penerbangan terkait melakukan investigasi perihal insiden pesawat Garuda Indonesia yang keluar landasan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar , Rabu (1/7/2020). Belum diketahui pasti penyebab pesawat dengan nomor penerbangan GA-613 itu keluar dari landasan saat hendak take-off.
"Untuk saat ini masih dalam tahap investigasi," singkat Stakeholder Relation Manager Bandara Hasanuddin, Iwan Risanto, Rabu (1/7/2020).
Iwan sebelumnya mengklarifikasi bahwa pesawat yang mengangkut 12 penumpang dan 12 kru itu bukannya tergelincir, tapi keluar landasan. Toh, insiden terjadi saat pesawat hendak lepas landas, bukan saat hendak mendarat.
"Kami sampaikan benar bahwa ada kejadian pesawat Garuda Indonesia GA613 tujuan UPG - CGK yang keluar jalur ke runway sebelum lepas landas pada pukul 18.56 WITA. Pesawat tidak tergelincir," jelas Iwan.
Pesawat Garuda yang keluar landasan itu pun dilaporkan tidak mengalami kerusakan berarti. Pesawat yang mengalami insiden itu diketahui bertipe Airbus 330-300 dengan nomor registrasi PK-GHD.
Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan, dalam keterangan persnya turut membenarkan investigasi tersebut. Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tengah berkoordinasi dengan stakeholder terkait, terutama KNKT untuk memastikan tindak lanjut penanganan insiden pesawat tersebut.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden pesawat Garuda Indonesia ini. Angkasa Pura I senantiasa mengutamakan kenyamanan pengguna jasa bandara, termasuk ketika dalam kondisi gangguan operasional penerbangan," ujarnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, turut mendukung pemeriksaan ihwal penyebab insiden tersebut. Tak lupa ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang membuat penumpang tidak nyaman.
"Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Selanjutnya, Garuda Indonesia bersama pihak otoritas terkait sedang melakukan pemeriksaan dan evaluasi lebih lanjut mengenai penyebab kejadian tersebut," tukas dia.
"Untuk saat ini masih dalam tahap investigasi," singkat Stakeholder Relation Manager Bandara Hasanuddin, Iwan Risanto, Rabu (1/7/2020).
Iwan sebelumnya mengklarifikasi bahwa pesawat yang mengangkut 12 penumpang dan 12 kru itu bukannya tergelincir, tapi keluar landasan. Toh, insiden terjadi saat pesawat hendak lepas landas, bukan saat hendak mendarat.
"Kami sampaikan benar bahwa ada kejadian pesawat Garuda Indonesia GA613 tujuan UPG - CGK yang keluar jalur ke runway sebelum lepas landas pada pukul 18.56 WITA. Pesawat tidak tergelincir," jelas Iwan.
Pesawat Garuda yang keluar landasan itu pun dilaporkan tidak mengalami kerusakan berarti. Pesawat yang mengalami insiden itu diketahui bertipe Airbus 330-300 dengan nomor registrasi PK-GHD.
Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan, dalam keterangan persnya turut membenarkan investigasi tersebut. Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tengah berkoordinasi dengan stakeholder terkait, terutama KNKT untuk memastikan tindak lanjut penanganan insiden pesawat tersebut.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden pesawat Garuda Indonesia ini. Angkasa Pura I senantiasa mengutamakan kenyamanan pengguna jasa bandara, termasuk ketika dalam kondisi gangguan operasional penerbangan," ujarnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, turut mendukung pemeriksaan ihwal penyebab insiden tersebut. Tak lupa ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang membuat penumpang tidak nyaman.
"Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Selanjutnya, Garuda Indonesia bersama pihak otoritas terkait sedang melakukan pemeriksaan dan evaluasi lebih lanjut mengenai penyebab kejadian tersebut," tukas dia.
(tri)
tulis komentar anda