42 Pekerja Tambang dan Nakes di Kendari Positif COVID-19
Rabu, 01 Juli 2020 - 22:44 WIB
Sebanyak 18 orang tenaga kesehatan di Rumah Sakit Djafar Harun dan 2 orang tenaga kesehatan di Puskesmas Kolaka Utara. Foto/iNewsTV/Mukhtaruddin
KENDARI - Menuju new nomal, kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami peningkatan.
Sebanyak 42 orang pekerja tambang dan tenaga kesehatan (nakes) dinyatakan terpapar wabah corona atau COVID-19 berdasarkan hasil uji swab tenggorok.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal menyatakan, 42 kasus baru corona di Sultra seluruhnya berasal dari Kabupaten Kolaka Utara. (Baca juga: Viral, Video Pasien COVID-19 di Kendari Sembuh Minum Ramuan Herbal Pancasila )
“Mereka yang terpapar wabah ini merupakan tenaga medis, transmisi virus COVID-19 yang menyebar di lingkungan rumah sakit,” kata La Ode Rabiul Awal di Kendari, Selasa, (1/7/2020).
Berdasarkan hasil dari proses tracing, penyebaran wabah ini bermula dari seorang pekerja tambang yang divonis positif COVID-19 pada beberapa waktu lalu.
Pasien yang sempat mengalami gawat hingga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bahteramas Kendari itu diduga menulari dua orang warga lain.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini menjelaskan, sebanyak 42 orang terkonfirmasi positif tersebut di antaranya adalah 18 orang tenaga kesehatan di Rumah Sakit Djafar Harun dan 2 orang tenaga kesehatan di Puskesmas Kolaka Utara.
Sementara, karyawan tambang sebanyak 14 orang dengan rincian 13 orang pekerja tambang dan satu orang petugas keamanan area perusahaan tambang.
“Dengan kondisi ini, Tim Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara, mengingatkan warga agar tetap melakukan pencegahan diri. Yakni, dengan mengikuti protokol Kesehatan menjelang penerapan new normal di Sulawesi Tenggara,” kata dr La Ode Rabiul Awal.
Sebanyak 42 orang pekerja tambang dan tenaga kesehatan (nakes) dinyatakan terpapar wabah corona atau COVID-19 berdasarkan hasil uji swab tenggorok.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal menyatakan, 42 kasus baru corona di Sultra seluruhnya berasal dari Kabupaten Kolaka Utara. (Baca juga: Viral, Video Pasien COVID-19 di Kendari Sembuh Minum Ramuan Herbal Pancasila )
“Mereka yang terpapar wabah ini merupakan tenaga medis, transmisi virus COVID-19 yang menyebar di lingkungan rumah sakit,” kata La Ode Rabiul Awal di Kendari, Selasa, (1/7/2020).
Berdasarkan hasil dari proses tracing, penyebaran wabah ini bermula dari seorang pekerja tambang yang divonis positif COVID-19 pada beberapa waktu lalu.
Pasien yang sempat mengalami gawat hingga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bahteramas Kendari itu diduga menulari dua orang warga lain.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini menjelaskan, sebanyak 42 orang terkonfirmasi positif tersebut di antaranya adalah 18 orang tenaga kesehatan di Rumah Sakit Djafar Harun dan 2 orang tenaga kesehatan di Puskesmas Kolaka Utara.
Sementara, karyawan tambang sebanyak 14 orang dengan rincian 13 orang pekerja tambang dan satu orang petugas keamanan area perusahaan tambang.
“Dengan kondisi ini, Tim Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara, mengingatkan warga agar tetap melakukan pencegahan diri. Yakni, dengan mengikuti protokol Kesehatan menjelang penerapan new normal di Sulawesi Tenggara,” kata dr La Ode Rabiul Awal.
(nth)
tulis komentar anda