Imbas Kenaikan Harga BBM, Puluhan Sopir Angkot di Sikka Mogok Beroperasi
Senin, 05 September 2022 - 15:29 WIB
SIKKA - Puluhan sopir angkutan kota menggelar aksi mogok beroperasi di Gedung DPRD Sikka, sebagai imbas dari kenaikan harga BBM bersubsidi.
Dalam aksinya, puluhan sopir angkot memarkir mobil di halaman gedung DPRD Sikka. Mereka menuntut Pemkab Sikka segera menaikkan tarif angkot.
Yosep Teris, perwakilan sopir mengatakan, para sopir akan terus mogok sampai tuntutan mereka terpenuhi.
"Kami masih menunggu hasil keputusan kenaikan taif. Apa bila permintaan kami tidak dipenuhi, kami akan melanjutkan aksi mogok beroperasi," katanya, kepada wartawan, Senin (5/9/2022).
Sementara itu, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengatakan, jika dalam waktu 1x24 jam belum ada informasi dari Dinas Perhubungan NTT, maka pihaknya akan mengeluarkan tarif sementara.
"Kami akan mengeluarkan tarif sementara jika dalam 1x24 jam belum ada informasi dari Dinas Perhubungan NTT," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, puluhan sopir angkot masih bertahan di DPRD Sikka. Mereka masih menunggu hasil koordinasi antara Bupati Sikka dengan Kadis Perhubungan NTT.
Dalam aksinya, puluhan sopir angkot memarkir mobil di halaman gedung DPRD Sikka. Mereka menuntut Pemkab Sikka segera menaikkan tarif angkot.
Yosep Teris, perwakilan sopir mengatakan, para sopir akan terus mogok sampai tuntutan mereka terpenuhi.
"Kami masih menunggu hasil keputusan kenaikan taif. Apa bila permintaan kami tidak dipenuhi, kami akan melanjutkan aksi mogok beroperasi," katanya, kepada wartawan, Senin (5/9/2022).
Sementara itu, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengatakan, jika dalam waktu 1x24 jam belum ada informasi dari Dinas Perhubungan NTT, maka pihaknya akan mengeluarkan tarif sementara.
"Kami akan mengeluarkan tarif sementara jika dalam 1x24 jam belum ada informasi dari Dinas Perhubungan NTT," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, puluhan sopir angkot masih bertahan di DPRD Sikka. Mereka masih menunggu hasil koordinasi antara Bupati Sikka dengan Kadis Perhubungan NTT.
(san)
tulis komentar anda