Komitmen Turunkan Angka Stunting, Pemkab Gowa Identifikasi Penyebab Risiko
Jum'at, 02 September 2022 - 10:26 WIB
Sehingga dirinya mengaku, melalui Perpres tersebut, Kabupaten Gowa telah memiliki tim percepatan penurunan stunting.
"Strategi penurunan stunting dilakukan melalui pelaksanaan Audit Kasus stunting yang merupakan salah satu kegiatan prioritas pada rencana aksi nasional dalam percepatan penurunan stunting yang dilakukan secara berkesinambungan, sehingga pencegahan bisa segera dilaksanakan agar kasus tidak semakin memburuk dan kasus tidak berulang di wilayah yang sama," katanya.
Lebih jauh, dirinya menyampaikan, pertemuan yamg dilakukan saat ini bersama stakeholder yang terlibat untuk menyampaikam hasil kajian dan rencana tindaklanjut yang telah direkomendasikan oleh tim ahli sebagai hasil audit kasus stunting.
"Hasil ini akan ditindaklanjuti oleh lintas sektor terkait dalam hal perbaikan penanganan dan pencegahan stunting sehingga sinergitas setiap kegiatan, tata laksana dan target prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024 bisa tercapai," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani meminta Kabupaten Gowa terus melakukan percepatan. Menurutnya, dengan komitmen dan kolaborasi Pemkab Gowa mampu membantu Indonesia mencapai target penurunan stunting di tahun 2024 dengan angka 14 persen.
"Saya yakin Kabupaten Gowa bisa melakukan percepatan dengan menambah speednya, mudah-mudahan dengan kolaborasi yang diperkuat bisa mencapai keberhasilan untuk meraih angka 14 persen," sebutnya.
"Strategi penurunan stunting dilakukan melalui pelaksanaan Audit Kasus stunting yang merupakan salah satu kegiatan prioritas pada rencana aksi nasional dalam percepatan penurunan stunting yang dilakukan secara berkesinambungan, sehingga pencegahan bisa segera dilaksanakan agar kasus tidak semakin memburuk dan kasus tidak berulang di wilayah yang sama," katanya.
Lebih jauh, dirinya menyampaikan, pertemuan yamg dilakukan saat ini bersama stakeholder yang terlibat untuk menyampaikam hasil kajian dan rencana tindaklanjut yang telah direkomendasikan oleh tim ahli sebagai hasil audit kasus stunting.
"Hasil ini akan ditindaklanjuti oleh lintas sektor terkait dalam hal perbaikan penanganan dan pencegahan stunting sehingga sinergitas setiap kegiatan, tata laksana dan target prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024 bisa tercapai," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani meminta Kabupaten Gowa terus melakukan percepatan. Menurutnya, dengan komitmen dan kolaborasi Pemkab Gowa mampu membantu Indonesia mencapai target penurunan stunting di tahun 2024 dengan angka 14 persen.
"Saya yakin Kabupaten Gowa bisa melakukan percepatan dengan menambah speednya, mudah-mudahan dengan kolaborasi yang diperkuat bisa mencapai keberhasilan untuk meraih angka 14 persen," sebutnya.
(agn)
tulis komentar anda