KALLA Campus Talks Tantang Mahasiswa Lebih Cepat Berinovasi
Selasa, 30 Agustus 2022 - 09:42 WIB
Disa R Novianty selaku People & Process Director KALLA saat menjadi pembicara dalam KALLA Campus Talks, di Auditorium Prof Amiruddin Universitas Hasanuddin (Unhas), Senin (29/8/2022). Foto/Istimewa
MAKASSAR - KALLA Campus Talks sukses digelar di Auditorium Prof Amiruddin Universitas Hasanuddin ( Unhas ), Senin (29/8/2022). Event ini membuka ruang mahasiswa untuk lebih cepat berinovasi di dunia kampus.
KALLA Campus Talks merupakan rangkaian acara dari Kalla Youth Fest (KYF) yang telah dilaksanakan sejak 2018. KYF sebagai komitmen untuk lebih dekat ke kawula muda dalam memberi bekal pengetahuan untuk mengahadapi era yang lebih menantang ke depan.
"Kita banyak sharing sama pengusaha, pelaku industri kreatif dan startup yang sudah berhasil dan mapan hingga menteri. Harapan kami, KALLA Campus Talks bisa memberikan inspirasi dan motivasi agar menjadikan mahasiswa menjadi lebih baik. Untuk itu, mahasiswa harus menyerap ilmu dan resep mereka hingga bisa sukses," ungkap Hariyadi Kaimuddin, Marketing & Business Development Director KALLA.
Sementara itu, Disa R Novianty selaku People & Process Director KALLA memaparkan beragam cara untuk bergabung di KALLA . Dimulai dari Reguler Recruitment melalui KALLA Talent Hunts di laman www.career.kallagroup.co.id. Saat ini database dari laman tersebut sudah melebihi 50.000 orang.
Selain itu, ada pula Accelerated Program melalui KALLA Future Leaders dan KALLA Management Trainee. Terkini, program terbaru adalah KALLA Internship Program yang bekerjasama dengan Kampus Merdeka.
"Melalui program ini, KALLA membuka kesempatan kepada mahasiswa untuk mendaftar di KALLA. Kami telah menerima lebih dari 65 mahasiwa yang berasal dari seluruh Indonesia," ungkap Disa.
Achmad Soegiarto selaku Chief Strategy & Technology Officer mengulas peran kampus dalam akselerasi digital. Ia menyarankan mahasiswa berinovasi mulai saat ini di dunia kampus. Dengan demikian, mereka langsung bisa membawanya ke dunia industri dan peluang jadi entrepreneur pun menjadi sangat terbuka.
"Apa kaitannya dengan KALLA Startup Hunt? Untuk pertama kalinya di Indonesia, KALLA menjadi industri pertama yang membuka diri untuk teman-teman berinovasi seperti ini. Kenapa? Karena kita punya 7 Mega Ecosystem yang pasti membutuhkan inovasi," kata Achmad Soegiarto.
KALLA Campus Talks merupakan rangkaian acara dari Kalla Youth Fest (KYF) yang telah dilaksanakan sejak 2018. KYF sebagai komitmen untuk lebih dekat ke kawula muda dalam memberi bekal pengetahuan untuk mengahadapi era yang lebih menantang ke depan.
"Kita banyak sharing sama pengusaha, pelaku industri kreatif dan startup yang sudah berhasil dan mapan hingga menteri. Harapan kami, KALLA Campus Talks bisa memberikan inspirasi dan motivasi agar menjadikan mahasiswa menjadi lebih baik. Untuk itu, mahasiswa harus menyerap ilmu dan resep mereka hingga bisa sukses," ungkap Hariyadi Kaimuddin, Marketing & Business Development Director KALLA.
Sementara itu, Disa R Novianty selaku People & Process Director KALLA memaparkan beragam cara untuk bergabung di KALLA . Dimulai dari Reguler Recruitment melalui KALLA Talent Hunts di laman www.career.kallagroup.co.id. Saat ini database dari laman tersebut sudah melebihi 50.000 orang.
Selain itu, ada pula Accelerated Program melalui KALLA Future Leaders dan KALLA Management Trainee. Terkini, program terbaru adalah KALLA Internship Program yang bekerjasama dengan Kampus Merdeka.
"Melalui program ini, KALLA membuka kesempatan kepada mahasiswa untuk mendaftar di KALLA. Kami telah menerima lebih dari 65 mahasiwa yang berasal dari seluruh Indonesia," ungkap Disa.
Achmad Soegiarto selaku Chief Strategy & Technology Officer mengulas peran kampus dalam akselerasi digital. Ia menyarankan mahasiswa berinovasi mulai saat ini di dunia kampus. Dengan demikian, mereka langsung bisa membawanya ke dunia industri dan peluang jadi entrepreneur pun menjadi sangat terbuka.
"Apa kaitannya dengan KALLA Startup Hunt? Untuk pertama kalinya di Indonesia, KALLA menjadi industri pertama yang membuka diri untuk teman-teman berinovasi seperti ini. Kenapa? Karena kita punya 7 Mega Ecosystem yang pasti membutuhkan inovasi," kata Achmad Soegiarto.
tulis komentar anda