Gempa Magnitudo 6,1 Terjadi di Lempeng Megathrust Mentawai-Siberut
Senin, 29 Agustus 2022 - 12:47 WIB
MENTAWAI - Gempa tektonik dengan kekuatan M6,1 mengguncang wilayah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempa tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut.
Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
"Hingga pukul 11.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," katanya, Senin (29/8/2022).
Dijelaskan dia, gempa bumi di Siberut Utara dan Barat memiliki skala intensitas V-VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar), serta menimbulkan kerusakan ringan.
Sedang gempa bumi di Tuapejat dan Painan, memiliki skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Padang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah).
Sementara di Padang Panjang, Bukittinggi, Kabupaten Solok, dan Solok Selatan, gempa memiliki skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan, bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," pungkasnya.
Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
"Hingga pukul 11.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," katanya, Senin (29/8/2022).
Dijelaskan dia, gempa bumi di Siberut Utara dan Barat memiliki skala intensitas V-VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar), serta menimbulkan kerusakan ringan.
Sedang gempa bumi di Tuapejat dan Painan, memiliki skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Padang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah).
Sementara di Padang Panjang, Bukittinggi, Kabupaten Solok, dan Solok Selatan, gempa memiliki skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan, bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," pungkasnya.
(san)
tulis komentar anda