Kolaborasi BMM dan Bakrie Amanah Resmikan Rumah Berkah Muamalat di Sukabumi
Selasa, 30 Juni 2020 - 13:32 WIB
SUKABUMI - Memiliki tempat tinggal layak huni merupakan kebutuhan dasar manusia yang sejatinya harus terpenuhi di samping kebutuhan lainnya seperti sandang dan pangan.
Rumah sebagai tempat untuk berlindung yang dapat memberikan rasa aman. Rumah bukan saja bagus atau berkualitas dari sisi fisik bangunan, tetapi juga harus sehat, yaitu adanya ventilasi udara dan sanitasi air atau limbah yang baik.
Dengan terpenuhinya salah satu kebutuhan dasar berupa rumah yang layak huni dan sehat diharapkan tercapai ketahanan keluarga. Namun, kemiskinan menyebabkan seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar tersebut bagi diri dan keluarganya. (BACA JUGA: Bidik Daerah Rawan Pangan, Rumah Zakat Targetkan 1 Juta Paket Quran)
Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat (BMM) Teten Kustiawan mengungkapkan, untuk itu, Baitulmaal Muamalat dan Bank Muamalat bersama Bakrie Amanah berkolaborasi untuk mewujudkan tempat tinggal layak huni dan sehat bagi warga Desa Karawang dan Desa Cipetir, Kabupaten Sukabumi - Jawa Barat.
Dipilihnya wilayah tersebut sebagai sasaran lokasi program adalah karena sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai buruh tani, sehingga rata-rata penghasilannya tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.
Tingkat kesehatan masyarakat juga tergolong rendah. Masih banyak bangunan rumah yang tidak layak huni dan tidak memiliki fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK). Akibatnya, masyarakat lebih mudah terjangkit penyakit karena lingkungan rumah yang tidak sehat.
“Alhamdulillaah ditengah ketidakpastian wabah dan ekonomi, 34 KK di sini mendapatkan kepastian tempat tinggal yang layak dan sehat. Ini juga sebagai bukti bahwa ketika dana umat dikelola dengan amanah dan profesional dapat berkontribusi besar untuk menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga para penerima manfaat dapat mensyukuri dan berbahagia atas rumah yang didapatnya serta dapat memanfaatkan dan memeliharanya dengan baik,” kata Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat (BMM) Teten Kustiawan, Selasa (30/6/2020).
Sementara itu, mewakili Bakrie Amanah, Maulana Adnan selaku Bendahara Yayasan Bakrie Amanah menyampaikan bahwa Rumah Berkah Muamalat Untuk Negeri merupakan proyek kolaborasi kedua di bidang infrastruktur setelah sebelumnya membangun Jembatan Harapan Untuk Negeri di Ciamis – Jawa Barat. (BACA JUGA: Kuasa Hukum Minta Kasus Sunda Empire Diselesaikan melalui Dialog)
“Alhamdulillah, tak ada yang tidak mungkin, dengan izin-Nya, proyek yang sudah dirintis sebelum masa Covid-19, akhirnya secara perlahan namun pasti dapat diselesaikan. Inilah hikmah sebuah kolaborasi, sesuatu yang terasa sulit bahkan tidak mungkin, akhirnya dapat maujud. Semoga bagi ke-34 penerima manfaat dari program ini menjadi berkah tersendiri dan dapat memeliharanya dengan sebaik mungkin,” kata dia.
Dalam rangka meresmikan Rumah Berkah Muamalat Untuk Negeri, dilakukan simbolis serah terima rumah kepada salah satu perwakilan penerima manfaat, yaitu Eko pada Selasa (30/06/20).
Rumah sebagai tempat untuk berlindung yang dapat memberikan rasa aman. Rumah bukan saja bagus atau berkualitas dari sisi fisik bangunan, tetapi juga harus sehat, yaitu adanya ventilasi udara dan sanitasi air atau limbah yang baik.
Dengan terpenuhinya salah satu kebutuhan dasar berupa rumah yang layak huni dan sehat diharapkan tercapai ketahanan keluarga. Namun, kemiskinan menyebabkan seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar tersebut bagi diri dan keluarganya. (BACA JUGA: Bidik Daerah Rawan Pangan, Rumah Zakat Targetkan 1 Juta Paket Quran)
Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat (BMM) Teten Kustiawan mengungkapkan, untuk itu, Baitulmaal Muamalat dan Bank Muamalat bersama Bakrie Amanah berkolaborasi untuk mewujudkan tempat tinggal layak huni dan sehat bagi warga Desa Karawang dan Desa Cipetir, Kabupaten Sukabumi - Jawa Barat.
Dipilihnya wilayah tersebut sebagai sasaran lokasi program adalah karena sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai buruh tani, sehingga rata-rata penghasilannya tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.
Tingkat kesehatan masyarakat juga tergolong rendah. Masih banyak bangunan rumah yang tidak layak huni dan tidak memiliki fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK). Akibatnya, masyarakat lebih mudah terjangkit penyakit karena lingkungan rumah yang tidak sehat.
“Alhamdulillaah ditengah ketidakpastian wabah dan ekonomi, 34 KK di sini mendapatkan kepastian tempat tinggal yang layak dan sehat. Ini juga sebagai bukti bahwa ketika dana umat dikelola dengan amanah dan profesional dapat berkontribusi besar untuk menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga para penerima manfaat dapat mensyukuri dan berbahagia atas rumah yang didapatnya serta dapat memanfaatkan dan memeliharanya dengan baik,” kata Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat (BMM) Teten Kustiawan, Selasa (30/6/2020).
Sementara itu, mewakili Bakrie Amanah, Maulana Adnan selaku Bendahara Yayasan Bakrie Amanah menyampaikan bahwa Rumah Berkah Muamalat Untuk Negeri merupakan proyek kolaborasi kedua di bidang infrastruktur setelah sebelumnya membangun Jembatan Harapan Untuk Negeri di Ciamis – Jawa Barat. (BACA JUGA: Kuasa Hukum Minta Kasus Sunda Empire Diselesaikan melalui Dialog)
“Alhamdulillah, tak ada yang tidak mungkin, dengan izin-Nya, proyek yang sudah dirintis sebelum masa Covid-19, akhirnya secara perlahan namun pasti dapat diselesaikan. Inilah hikmah sebuah kolaborasi, sesuatu yang terasa sulit bahkan tidak mungkin, akhirnya dapat maujud. Semoga bagi ke-34 penerima manfaat dari program ini menjadi berkah tersendiri dan dapat memeliharanya dengan sebaik mungkin,” kata dia.
Dalam rangka meresmikan Rumah Berkah Muamalat Untuk Negeri, dilakukan simbolis serah terima rumah kepada salah satu perwakilan penerima manfaat, yaitu Eko pada Selasa (30/06/20).
(vit)
tulis komentar anda