Siswa SMP Cikajang Dibully, Bupati Garut Instruksikan Disdik Bertindak
Senin, 15 Agustus 2022 - 23:00 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan menginstruksikan Disdik bertindak dan mengusut tuntas kasus perundungan siswa SMP di daerah itu. Foto: Dok/SINDOnews
GARUT - Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku terkejut dengan aksi bullying yang menimpa seorang siswa SMP di Kecamatan Cikajang. Orang nomor satu di Kabupaten Garut itu pun berjanji akan mengusut kasus perundungan tersebut.
“SMP mana itu? Cikajang? Saya akan zoom dengan kepala sekolah segera,” kata Rudy Gunawan kepada MNC Portal Indonesia (MPI) di SOR Ciateul, Senin malam (15/8/2022).
Rudy pun menyampaikan rasa keprihatinannya. Ia menginstruksikan agar jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Garut untuk melakukan sejumlah tindakan. “Harusnya Kadisdik (Kepala Dinas Pendidikan) itu keliling. Itu (kasus perundungan) tidak boleh terjadi, tidak boleh lah," ujarnya.
Di tempat terpisah, Kadisdik Kabupaten Garut Ade Manadin menyatakan kasus bullying tersebut telah diselesaikan. "Kasusnya sudah lama, sudah satu minggu. Pak Kabid (SMP) sudah ke sekolah," ucap Ade Manadin melalui pesan WhatsApp singkat.
Seperti diketahui, aksi bullying dilaporkan menimpa salah satu siswa SMP di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Peristiwa yang mencoreng dunia pendidikan di Garut itu pertama kali dikabarkan akun Instagram @infogarut, Minggu (14/8/2022).
Dalam unggahannya, akun infogarut menyebut peristiwa perundungan terjadi pada Rabu (10/8/2022) lalu, sekira pukul 11.30 WIB. Namun, postingan yang telah menuai reaksi netizen ini tak menyebut persis nama SMP tempat korban bersekolah.
Pada postingan tersebut, kasus itu menimpa seorang siswa berinisial MNA (13). Siswa ini disebut-sebut tak sadarkan diri karena mendapat tindakan kekerasan dari dua teman sekelasnya.
Unggahan tersebut praktis membuat netizen geram. Beberapa diantara bahkan mendesak agar kasus bullying itu diselesaikan secara hukum.
“SMP mana itu? Cikajang? Saya akan zoom dengan kepala sekolah segera,” kata Rudy Gunawan kepada MNC Portal Indonesia (MPI) di SOR Ciateul, Senin malam (15/8/2022).
Rudy pun menyampaikan rasa keprihatinannya. Ia menginstruksikan agar jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Garut untuk melakukan sejumlah tindakan. “Harusnya Kadisdik (Kepala Dinas Pendidikan) itu keliling. Itu (kasus perundungan) tidak boleh terjadi, tidak boleh lah," ujarnya.
Di tempat terpisah, Kadisdik Kabupaten Garut Ade Manadin menyatakan kasus bullying tersebut telah diselesaikan. "Kasusnya sudah lama, sudah satu minggu. Pak Kabid (SMP) sudah ke sekolah," ucap Ade Manadin melalui pesan WhatsApp singkat.
Seperti diketahui, aksi bullying dilaporkan menimpa salah satu siswa SMP di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Peristiwa yang mencoreng dunia pendidikan di Garut itu pertama kali dikabarkan akun Instagram @infogarut, Minggu (14/8/2022).
Dalam unggahannya, akun infogarut menyebut peristiwa perundungan terjadi pada Rabu (10/8/2022) lalu, sekira pukul 11.30 WIB. Namun, postingan yang telah menuai reaksi netizen ini tak menyebut persis nama SMP tempat korban bersekolah.
Pada postingan tersebut, kasus itu menimpa seorang siswa berinisial MNA (13). Siswa ini disebut-sebut tak sadarkan diri karena mendapat tindakan kekerasan dari dua teman sekelasnya.
Unggahan tersebut praktis membuat netizen geram. Beberapa diantara bahkan mendesak agar kasus bullying itu diselesaikan secara hukum.
(nic)
tulis komentar anda