Mengaku Dicabuli Oknum Ustaz, Santri Pesantren di Katapang Bandung Lapor Polisi
Minggu, 14 Agustus 2022 - 16:14 WIB
Seorang santriwati mengaku menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh oknum ustaz di salah satu pesantren di kawasan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. iNews TV/Erick
BANDUNG - Seorang santriwati mengaku menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh oknum ustaz di salah satu pesantren di kawasan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Korban bersama kuasa hukumnya mendatangi Mapolresta Bandung untuk membuat laporan.
Kuasa hukum korban Deky Rosdiana menyebut, tidak hanya kliennya saja yang menjadi korban, melainkan ada 20 santriwati lain yang menjadi korban pelecehan oleh ustaz tersebut yang belum berani melapor.
Pelecehan yang sudah terjadi sejak enam tahun belakangan ini bermodus dengan memanfaatkan ketakziman atau kepatuhan dan penghormatan santri kepada guru dan selanjutnya melakukan pencabulan.
Baca: Komandan Regu Peserta Gerak Jalan Putri di Jombang Ditabrak Mobil dan Nyaris Terlindas.
"Pencabulan ini dilakukan tidak hanya di lingkungan pesantren, tetapi juga dilakukan di luar pesantren sejak para korban masih berusia belia atau sekolah dasar," ujar Deky.
Deky berharap petugas kepolisian dapat segera melakukan tindakan sehingga kejadian serupa tidak terjadi kembali dan menimpa santriwati lainnya.
Kuasa hukum korban Deky Rosdiana menyebut, tidak hanya kliennya saja yang menjadi korban, melainkan ada 20 santriwati lain yang menjadi korban pelecehan oleh ustaz tersebut yang belum berani melapor.
Pelecehan yang sudah terjadi sejak enam tahun belakangan ini bermodus dengan memanfaatkan ketakziman atau kepatuhan dan penghormatan santri kepada guru dan selanjutnya melakukan pencabulan.
Baca: Komandan Regu Peserta Gerak Jalan Putri di Jombang Ditabrak Mobil dan Nyaris Terlindas.
"Pencabulan ini dilakukan tidak hanya di lingkungan pesantren, tetapi juga dilakukan di luar pesantren sejak para korban masih berusia belia atau sekolah dasar," ujar Deky.
Deky berharap petugas kepolisian dapat segera melakukan tindakan sehingga kejadian serupa tidak terjadi kembali dan menimpa santriwati lainnya.
(nag)
tulis komentar anda