Bendera Dibakar, GP Ansor Majalengka Lapor Polisi
Senin, 08 Agustus 2022 - 17:41 WIB
MAJALENGKA - Pengurus GP Ansor Majalengka melaporkan dugaan pembakaran sejumlah bendera mereka. Sejumlah saksi dari kalangan Ansor dan Banser Majalengka telah dimintai keterangan Reskrim Polres Majalengka.
Ketua GP Ansor Majalengka, Achmad Cece Ashfiyadi mengatakan, peristiwa pembakaran bendera terjadi sekitar 2 pekan lalu, di salah satu pondok pesantren di Desa Cikedung, Kecamatan Maja.
Peristiwa itu terjadi saat GP Ansor menggelar kegiatan PKL (Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan) di pesantren itu.
"Malam hari sebelum pelaksanaan PKL, kami pasang bendera sebagai petunjuk ke lokasi. Pagi hari, ada anak santri yang melihat 3 bendera sudah terbakar," kata Cece, saat menemani rekan-rekannya menjalani pemeriksaan di Reskrim Polres Majalengka, Senin (8/8/2022).
Dijelaskannya, ada tiga bendera yang ditemukan dalam keadaan terbakar oleh santri itu. Bendera-bendera itu, yakni dua bendera Ansor dan satu bendera Banser.
"Setelah dapat laporan dari santri, kami ke lokasi, melakukan pengecekan. Ternyata ada satu lagi yang terbakar, tapi hanya bagian ujungnya saja. Jadi semuanya ada empat bendera," papar dia.
Cecep menjelaskan, setelah kejadian itu, pihaknya langsung membuat laporan kepada Polres Majalengka. Saat ini sudah ada beberapa anggota GP Ansor dan Banser yang dimintai keterangan sebagai saksi.
"Sudah ada 11 orang teman-teman yang dimintai keterangan sebagai saksi. Kami serahkan ke polres," tukasnya.
Ketua GP Ansor Majalengka, Achmad Cece Ashfiyadi mengatakan, peristiwa pembakaran bendera terjadi sekitar 2 pekan lalu, di salah satu pondok pesantren di Desa Cikedung, Kecamatan Maja.
Peristiwa itu terjadi saat GP Ansor menggelar kegiatan PKL (Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan) di pesantren itu.
"Malam hari sebelum pelaksanaan PKL, kami pasang bendera sebagai petunjuk ke lokasi. Pagi hari, ada anak santri yang melihat 3 bendera sudah terbakar," kata Cece, saat menemani rekan-rekannya menjalani pemeriksaan di Reskrim Polres Majalengka, Senin (8/8/2022).
Dijelaskannya, ada tiga bendera yang ditemukan dalam keadaan terbakar oleh santri itu. Bendera-bendera itu, yakni dua bendera Ansor dan satu bendera Banser.
"Setelah dapat laporan dari santri, kami ke lokasi, melakukan pengecekan. Ternyata ada satu lagi yang terbakar, tapi hanya bagian ujungnya saja. Jadi semuanya ada empat bendera," papar dia.
Cecep menjelaskan, setelah kejadian itu, pihaknya langsung membuat laporan kepada Polres Majalengka. Saat ini sudah ada beberapa anggota GP Ansor dan Banser yang dimintai keterangan sebagai saksi.
"Sudah ada 11 orang teman-teman yang dimintai keterangan sebagai saksi. Kami serahkan ke polres," tukasnya.
(san)
tulis komentar anda