Pisah dari Istri dan 3 Anak, Pria Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar
Jum'at, 05 Agustus 2022 - 10:08 WIB
MEDAN - Muhammad Afandi (33) warga Jalan Perunggu Gang Perunggu Dalam, Lingkungan VI, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya, Kamis (4/8/2022) sore. Jasad pria beranak tiga dan sudah pisah dengan istrinya itu ditemukan pertama kali oleh sepupunya sekitar pukul 15.00 WIB.
Kepala Lingkungan VI, Kelurahan Kota Bangun, Muhammad Fahmi Adha mengatakan korban ditemukan sepupunya pukul 15.00 WIB sudah dalam kondisi meninggal dunia tergantung tali di balik pintu kamarnya. Belum diketahui pasti penyebab korban meninggal dunia.
"Awalnya korban ditemukan sepupunya di balik pintu kamarnya. Karena dicari-cari di semua ruangan gak ada, rupanya di balik pintu kamar sudah tergantung. Keluarga langsung mengangkat jenazahnya, tidak menunggu polisi lagi. Makanya pas saya datang sudah di atas tempat tidur jenazahnya," ujar Fahmi, Jumat (5/8/2022).
Setelah itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Kota Bangun mendapat informasi. Kemudian diberitahukan ke Polsek Medan Labuhan untuk dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kemarin sore sudah datang polisi untuk olah TKP. Kalau dari keterangan polisi, korban sudah lama meninggal, saat pagi harinya, karena ada bekas talinya sudah mengerut di leher dan tangan sama kakinya sudah kaku," ungkapnya.
Tim Inafis Polres Pelabuhan Belawan hendak melakukan autopsi jenazah untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban. Namun, pihak keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi."Makanya dibuatkan surat pernyataan dari keluarga di atas materai. Karena keluarga sudah ikhlas atas meninggalnya korban," sebutnya.
Informasinya, pria yang tidak memiliki pekerjaan tetap ini telah pisah ranjang dengan istrinya. Namun, istri dan ketiga anaknya tinggal di rumah mertua korban.
"Sudah pisah ranjang orang ini. Istri sama anaknya di rumah orang tua istrinya di Jalan Yos Sudarso. Gak tinggal sama korban. Korban tinggal sama orang tuanya dan abang-abangnya," bebernya.
Kepala Lingkungan VI, Kelurahan Kota Bangun, Muhammad Fahmi Adha mengatakan korban ditemukan sepupunya pukul 15.00 WIB sudah dalam kondisi meninggal dunia tergantung tali di balik pintu kamarnya. Belum diketahui pasti penyebab korban meninggal dunia.
"Awalnya korban ditemukan sepupunya di balik pintu kamarnya. Karena dicari-cari di semua ruangan gak ada, rupanya di balik pintu kamar sudah tergantung. Keluarga langsung mengangkat jenazahnya, tidak menunggu polisi lagi. Makanya pas saya datang sudah di atas tempat tidur jenazahnya," ujar Fahmi, Jumat (5/8/2022).
Setelah itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Kota Bangun mendapat informasi. Kemudian diberitahukan ke Polsek Medan Labuhan untuk dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kemarin sore sudah datang polisi untuk olah TKP. Kalau dari keterangan polisi, korban sudah lama meninggal, saat pagi harinya, karena ada bekas talinya sudah mengerut di leher dan tangan sama kakinya sudah kaku," ungkapnya.
Tim Inafis Polres Pelabuhan Belawan hendak melakukan autopsi jenazah untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban. Namun, pihak keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi."Makanya dibuatkan surat pernyataan dari keluarga di atas materai. Karena keluarga sudah ikhlas atas meninggalnya korban," sebutnya.
Informasinya, pria yang tidak memiliki pekerjaan tetap ini telah pisah ranjang dengan istrinya. Namun, istri dan ketiga anaknya tinggal di rumah mertua korban.
Baca Juga
"Sudah pisah ranjang orang ini. Istri sama anaknya di rumah orang tua istrinya di Jalan Yos Sudarso. Gak tinggal sama korban. Korban tinggal sama orang tuanya dan abang-abangnya," bebernya.
(don)
tulis komentar anda