Terima Kasih Sekali Pak, Saya Belum Pernah Punya Kambing

BANTUL - Wajah Siti Maryatun,37, warga RT 35 Dusun Kediwung Mangunan, Bantul ini sumringah. Senyumnya lebar. Sambil mengendong anak keempatnya, tak henti-hentinya dia menebar senyum kepada para tamu yang datang kerumahnya Minggu (28/6/2020) siang.

Saat itu Siti Maryatun bersama suaminya Mujiyo,48 tengah kedatangan Bupati Bantul Suharsono bersama rombongan. “Jare seneng wedus.. iki tak gawake wedus (Katanya suka kambing.. ini saya bawakan kambing),” kata Harsono kepada Mujiyo sambil menyerahkan tiga ekor kambing. Dua betina dan satu pejantan.

“Mugo-mugo sesuk dadi akeh, iki wedoke loro lanange siji (mudah mudahan besok jadi banyak. Ini betinanya dua dan pejantannya satu),” kata Harsono.



Pensiunan perwira menengah Polri ini menyebut begitu mendengar kabar jika Mujiyo ingin punya kambing, dirinya langsung mencari sendiri ke Pasar Imogiri. Harsono mengaku senang bisa membantu. “Dia (Mujiyo) tidak meminta. Tapi begitu mendegar keinginannya untuk memelihara kambing, saya mencari sendiri ke Pasar Imogiri,” jelasnya.

Tiga ekor kambing tersebut kemudian diberikan kepada keluarga miskin itu. Siti Maryatun, Mujiyo dan anak sulungnya masing-masing memegang satu ekor.

Harsono berharap bantuan ini bisa meningkatkan taraf hidup bagi pasangan Mujiyo dan Siti Maryatun ini. “Ini bukan dari APBD tapi dari saya pribadi. Bapaknya ini kan kerja di hutan, nah pulangnya bisa mencari rumput. Harapanya ekonomi keluarga bisa terdongkrak,” ujarnya.

Kedatangan Suharsono ke rumah Mujiyo ini bukan yang pertama. Sekitar dua minggu lalu Suharsono juga datang ke rumah ini. Waktu itu Suharsono datang untuk mengecek pembangunan rumah Mujiyo dan pamasangan listrik. Suharsono juga memberikan bantuan semen dan sembako.(Baca juga : Mujiyo Senang Kini Rumahnya Sudah Berlistrik dan Berlantai Keramik )

Meski tidak banyak berbicara lantaran grogi menghadapi orang banyak, Mujiyo mengaku sangat berterimakasih atas semua bantuan ini. Saat SINDOnews mendekatinya, dengan suara lirih Mujiyo mengaku bahwa selama ini dirinya belum pernah punya kambing. “Maturnuwun sanget kalih Pak Bupati. Dereng nate gadah mendo (Terima kasih sekali kepada Pak Bupati, belum pernah punya kambing),” ujarnya lirih.

Ekspresi bahagia lebih terlihat dari wajah Siti Maryatun, berulang kali senyum lebarnya mengembang. Berkali-kali pula dia mengucap syukur. “Alhamdulillah..alhamdulillah. Maturnuwun sanget (terimakasih banyak),” ujarnya berulang ulang sambil mengusap kepala anak bungsunya di gendongan.

Sama seperti sebelumnya, Bantul Suharsono datang bersama rombongan yang cukup besar. Di antaranya pengusaha Barjo Wahdini yang juga teman sekolah Bupati Suharsono, Ketua DPD Peradi DIY Muh Syafei SH, tenaga Ahli Bupati Tri Suparyanto dan rombongan yang lain.(Baca juga : DPRD DIY: Tanah Enclave Tak Bisa Dimasukkan sebagai Tanah Sultan )

“Awalnya kami membantu merenovasi rumahnya. Kita buatkan kamar, keramik lantai dan membuatkan kamar mandi termasuk memasang listrik. Sekarang kita berikan stimulan untuk meningkatkan pendapatan keluarga dengan bantan kambing. Target ke depan kita akan buatkan dapur yang terpisah agar lebih sehat,” terangnya. (Baca juga : Soal Tanah Desa, Kades Mangunan : Kami Kaget Ternyata Bukan Tanah SG )

Saat ini kondisi rumah Mujiyo memang berbeda jauh dibanding setahun lalu. Saat itu kondisi rumahnya masih berlantaikan tanah. Dapur dan ruang keluarga hanya disekat dengan dinding bambu itupun hanya separo. Rumah mujiyo juga tidak memiliki kamar meski dirinya sudah memiliki anak remaja.(Baca juga : Keraton Yogya Akhirnya Akui Keberadaan Tanah Enclave )