Pelaku Spesialis Penggelapan yang Mengaku TNI Ditembak Polisi
Jum'at, 29 Juli 2022 - 15:51 WIB
JAMBI - Seorang pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor bernama Ikram Pusat (27) ditembak polisi karena melawanan saat ditangkap di kawasan Pasir Putih, Jambi Selatan, Kota Jambi.
Dalam melakukan aksinya, selain mengaku dengan nama samaran, tersangka juga mengaku sebagai TNI.
Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suhenry mengatakan, dari catatan polisi, tersangka sudah melakukan penipuan dan penggelapan sebanyak 20 TKP berbeda, dari Kota Jambi dan Muarojambi.
Bahkan, katanya, tersangka pernah mengaku sebagai anggota TNI, yakni pada 14 Juli lalu. Saat itu, korban menjual Hp melalui media sosial (medsos). Rupanya, mendapatkan perhatian dari tersangka. Selanjutnya, melalui COD mereka sepakat ketemu di daerah Pasir Putih.
Ketika bertemu, guna menyakinkan korban, tersangka mengaku sebagai TNI. Usai bernegosiasi harga, Ikram meminta diantarkan yang diakuinya sebagai rumahnya.
Sesampainya di TKP, tersangka meminjam sepeda motor dan HP korban. Tanpa curiga, korban meminjamkan motor tersebut kepada tersangka.
Nahas, setelah ditunggu beberapa waktu, pria yang mengaku anggota TNI tersebut tidak kunjung muncul batang hidungnya. "Tersangka ini, kabur melarikan diri dengan membawa motor serta HP milik korban," ujarnya, Jumat (29/7/2022).
Berkat laporan para korbannya, petugas langsung melakukan penyelidikan. Barulah pada Rabu, 20 Juli, petugas mendapatkan informasi keberadaan tersangka di kawasan Pasir Putih, Kota Jambi.
Baca: Diterjang Banjir Bandang, 3 Orang Tewas di Parigi Moutong.
Dalam melakukan aksinya, selain mengaku dengan nama samaran, tersangka juga mengaku sebagai TNI.
Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suhenry mengatakan, dari catatan polisi, tersangka sudah melakukan penipuan dan penggelapan sebanyak 20 TKP berbeda, dari Kota Jambi dan Muarojambi.
Bahkan, katanya, tersangka pernah mengaku sebagai anggota TNI, yakni pada 14 Juli lalu. Saat itu, korban menjual Hp melalui media sosial (medsos). Rupanya, mendapatkan perhatian dari tersangka. Selanjutnya, melalui COD mereka sepakat ketemu di daerah Pasir Putih.
Ketika bertemu, guna menyakinkan korban, tersangka mengaku sebagai TNI. Usai bernegosiasi harga, Ikram meminta diantarkan yang diakuinya sebagai rumahnya.
Sesampainya di TKP, tersangka meminjam sepeda motor dan HP korban. Tanpa curiga, korban meminjamkan motor tersebut kepada tersangka.
Nahas, setelah ditunggu beberapa waktu, pria yang mengaku anggota TNI tersebut tidak kunjung muncul batang hidungnya. "Tersangka ini, kabur melarikan diri dengan membawa motor serta HP milik korban," ujarnya, Jumat (29/7/2022).
Berkat laporan para korbannya, petugas langsung melakukan penyelidikan. Barulah pada Rabu, 20 Juli, petugas mendapatkan informasi keberadaan tersangka di kawasan Pasir Putih, Kota Jambi.
Baca: Diterjang Banjir Bandang, 3 Orang Tewas di Parigi Moutong.
tulis komentar anda