BNPT dan FKPT Ajak Kaum Perempuan di Lampung Viralkan Perdamaian

Kamis, 28 Juli 2022 - 13:17 WIB
“Mohon maaf, teroris bukan agama. Teroris, ya teroris. Artinya berbuat kekerasan. Terorisme membajak agama, semua agama melarang dan tidak menghendaki kekerasan,” terang perwira tinggi yang pernah menjabat sebagai Danrem 084/Bhaskara Jaya ini.

Berdasarkan pada hasil survei yang dilakukan oleh BNPT pada 2020 lalu, diketahui bahwa faktor yang paling efektif dalam mereduksi potensi radikalisme secara berturut-turut adalah inseminasi sosial media, internalisasi kearifan lokal, perilaku kontra radikal dan pola pendidikan keluarga pada anak.

“Sehingga tujuannya diadakan acara ini adalah bagaimana memberdayakan kaum perempuan untuk bisa menjadi agen perubahan, membawa keluarga, anak dan lingkungan untuk mencintai nilai kebangsaan dan cinta tanah air,” kata mantan Komandan Pusdik Arhanud Kodiklatad ini.

Dia menegaskan, BNPT sangat serius dalam upaya pemberdayaan kaum perempuan melalui upaya penguatan peran perempuan. Hal tersebut dilakukan melalui program wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan dan kewirausahaan.

Sementara itu Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengapresiasi dan siap mendukung BNPT dan FKPT sebagai mitra dalam pencegahan radikalisme dan terorisme di daerah.

“Kegiatan ini, sangat urgent dan strategis sebagai salah satu upaya dalam rangka pencegahan, dan penanggulangan radikalisme dan terorisme, khususnya di kalangan perempuan.Karena salah satu fenomena yang mengkhawatirkan saat ini, yakni Pandemi virus ideologi radikalisme yang telah menginfeksi penduduk Indonesia,” katanya.

Kondisi ini menurutnya berpotensi mengancam keutuhan NKRI yang dibangun atas dasar ideologi negara yaitu Pancasila. Hal itu karena radikalisme adalah paham hulu yang berhilir atau berujung pada tindakan terorisme.

“Bahwasannya radikalisme adalah paham hulu yang berhilir pada terorisme. Saya berharap FKPT bisa menjalankan fungsinya dan jangan segan untuk berkoordinasi, konsultasi dan saling mendukung. Oleh karena itu saya siap memfasilitasi Lampung untuk penanggulangan terorisme,” ujar Arinal Djunaidi.

Dia juga menyebut ada empat poin atau hal yang ia harapkan dapat dimiliki oleh pribadi perempuan khususnya di Lampung. Diantaranya,pertama,perempuan memiliki visi untuk membangun perdamaian dan merawat lingkungan secara kolaboratif dengan berbagai kalangan agar dapat hidup sejahtera dan saling melengkapi.

“Kedua, perempuan harus mengembangkan digital skill, dan digital ethic agar mampu menebarkan kebijakan dan mengajak masyarakat untuk menguatkan pluralisme lewat konten yang membangun,” kata Arinal.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More