Lambannya Progres Proyek Jalan dan Drainase di Makassar Kembali Disorot
Rabu, 27 Juli 2022 - 18:43 WIB
MAKASSAR - Proyek jalan dan drainase yang masih belum berprogres signifikan kembali menuai sorotan anggota DPRD Kota Makassar. Pasalnya, memasuki triwulan III tahun anggaran 2022, pengerjaan fisik proyek tersebut belum ada yang berjalan.
Dalam rapat paripurna terkait penyampaian laporan hasil pelaksanaan reses kedua tahun sidang 2021/2022, juru bicara daerah pemilihan (Dapil) Makassar V, Yeni Rahman, menilai proyek jalan dan drainase belum menjadi prioritas. Padahal, hal itu sangat krusial.
"Minimnya pekerjaan infrastruktur khususnya perbaikan jalan dan drainase seharusnya jadi prioritas karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Apalagi drainase di daerah rawan banjir," ungkap Yeni.
Oleh karena itu, ia meminta pihak Pemkot Makassar, khususnya kepada Dinas Pekerjaan Umum agar segera melakukan analisis terhadap proyek jalan dan drainase. Jangan sampai, pengerjaan tak selesai hingga akhir tahun.
"Perlu analisis Dinas PU sehingga perlu segera dilaksanakan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaaan Umum, Suhaelsi Zubir, mengungkapkan proyek jalan dan drainase itu kini sedang dalam tahapan lelang di Unit Layanan Pengadaan. Namun, dia mengakui jika ada penambahan waktu dalam tahapan lelang, yakni pada tahap evaluasi.
"Ini sementara lelang. Semua dokumen di kami tidak ada lagi. Semua sudah di Pokja ULP. Saya monitor ini sementara dalam tahap evaluasi. Ada evaluasi kewajaran harga jadi ada penambahan waktu lagi," ungkap Elsi, sapaan akrabnya.
Ia memprediksi, penetapan pemenang bisa dilakukan pada akhir Juli ini. Sehingga, pengerjaan fisik bisa dimulai pada Agustus mendatang.
Dalam rapat paripurna terkait penyampaian laporan hasil pelaksanaan reses kedua tahun sidang 2021/2022, juru bicara daerah pemilihan (Dapil) Makassar V, Yeni Rahman, menilai proyek jalan dan drainase belum menjadi prioritas. Padahal, hal itu sangat krusial.
"Minimnya pekerjaan infrastruktur khususnya perbaikan jalan dan drainase seharusnya jadi prioritas karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Apalagi drainase di daerah rawan banjir," ungkap Yeni.
Oleh karena itu, ia meminta pihak Pemkot Makassar, khususnya kepada Dinas Pekerjaan Umum agar segera melakukan analisis terhadap proyek jalan dan drainase. Jangan sampai, pengerjaan tak selesai hingga akhir tahun.
"Perlu analisis Dinas PU sehingga perlu segera dilaksanakan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaaan Umum, Suhaelsi Zubir, mengungkapkan proyek jalan dan drainase itu kini sedang dalam tahapan lelang di Unit Layanan Pengadaan. Namun, dia mengakui jika ada penambahan waktu dalam tahapan lelang, yakni pada tahap evaluasi.
"Ini sementara lelang. Semua dokumen di kami tidak ada lagi. Semua sudah di Pokja ULP. Saya monitor ini sementara dalam tahap evaluasi. Ada evaluasi kewajaran harga jadi ada penambahan waktu lagi," ungkap Elsi, sapaan akrabnya.
Ia memprediksi, penetapan pemenang bisa dilakukan pada akhir Juli ini. Sehingga, pengerjaan fisik bisa dimulai pada Agustus mendatang.
tulis komentar anda