Kejam! Begini KKB Pimpinan Army Tabuni Habisi Pendeta Elias Erbaye
Sabtu, 16 Juli 2022 - 22:12 WIB
NDUGA - Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI J O Sembiring mengecam pembantaian warga sipil di Nduga, oleh oleh KKB pimpinan Army Tabuni, yang menewaskan 10 orang termasuk seorang pendeta Elias Erbaye.
Menurutnya, pendeta sebagai pelayan Tuhan yang seharusnya dihormati dan dilindungi dari tindak kekerasan.
"Pendeta Elias Erbaya meregang nyawa setelah dibacok dan menerima tembakan dari KKB. Jenazahnya saat ini telah diambil oleh pihak keluarga dan akan dimakamkan di Distrik Kenyam," katanya, Sabtu (16/7/2022).
Sementara untuk korban lainnya, sore ini telah dievakuasi menggunakan alat angkut udara menuju Timika.
“Kita sudah melaksanakan evakuasi dengan berkoordinasi bersama Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua, Korem 174/ATW serta DanLanud Timika untuk melaksanakan proses evakuasi korban menggunakan Heli Caracal TNI AU dan Heli Bell Polri dari Distrik Kenyam menuju Timika,” ungkapnya.
Adapun 2 korban luka-luka dievakuasi dengan menggunakan Heli Bell Polri, 3 korban meninggal dunia dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air dari Polda, 6 korban MD dievakuasi dengan menggunakan Heli Caracal milik TNI AU dan 1 korban telah diambil keluarganya guna dimakamkan di Kenyam Kabupaten Nduga.
"Saat ini, aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Kodim Pegubin Yonif PR 431/SSP, Personel Satgas Damai Cartenz dan Polres Nduga, masih bersiaga di tempat kejadian, Kampung Nonggoloit," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pembantaian warga sipil di Nduga, dilakukan oleh KKB pimpinan Army Tabuni. Mereka berjumlah 20 orang dengan 8 pucuk senjata api.
Lihat Juga: Jenazah AKP Ryanto Ulil Anshari Tiba di Rumah Duka, Ibunda Minta Pelaku Dihukum Setimpal
Menurutnya, pendeta sebagai pelayan Tuhan yang seharusnya dihormati dan dilindungi dari tindak kekerasan.
"Pendeta Elias Erbaya meregang nyawa setelah dibacok dan menerima tembakan dari KKB. Jenazahnya saat ini telah diambil oleh pihak keluarga dan akan dimakamkan di Distrik Kenyam," katanya, Sabtu (16/7/2022).
Sementara untuk korban lainnya, sore ini telah dievakuasi menggunakan alat angkut udara menuju Timika.
“Kita sudah melaksanakan evakuasi dengan berkoordinasi bersama Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua, Korem 174/ATW serta DanLanud Timika untuk melaksanakan proses evakuasi korban menggunakan Heli Caracal TNI AU dan Heli Bell Polri dari Distrik Kenyam menuju Timika,” ungkapnya.
Adapun 2 korban luka-luka dievakuasi dengan menggunakan Heli Bell Polri, 3 korban meninggal dunia dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air dari Polda, 6 korban MD dievakuasi dengan menggunakan Heli Caracal milik TNI AU dan 1 korban telah diambil keluarganya guna dimakamkan di Kenyam Kabupaten Nduga.
"Saat ini, aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Kodim Pegubin Yonif PR 431/SSP, Personel Satgas Damai Cartenz dan Polres Nduga, masih bersiaga di tempat kejadian, Kampung Nonggoloit," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pembantaian warga sipil di Nduga, dilakukan oleh KKB pimpinan Army Tabuni. Mereka berjumlah 20 orang dengan 8 pucuk senjata api.
Lihat Juga: Jenazah AKP Ryanto Ulil Anshari Tiba di Rumah Duka, Ibunda Minta Pelaku Dihukum Setimpal
(san)
tulis komentar anda