Banjir Rendam 8 Kecamatan di Garut, Jalur Kereta Api sempat Tergenang
Sabtu, 16 Juli 2022 - 11:29 WIB
Banjir Rendam delapan kecamatan di Garut. Foto: Fani/SINDOnews
GARUT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mencatat, delapan kecamatan terendam banjir akibat tingginya curah hujan, pada Jumat (15/7/2022) malam.
"Kecamatan Cikajang, Cilawu, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Garut Kota, Karangpawitan sebagian, Banyuresmi dan Cibatu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Satriabudi, Sabtu (16/7/2022).
Budi menjelaskan, pihaknya belum bisa merinci dampak dari bencana di masing-masing wilayah tersebut. Pelaporan dampak bencana setidaknya masih dilakukan oleh pihak terkait di masing-masing kecamatan.
"Memang banjir longsor ada, (curah hujan) intensitas tinggi dari jam 16.00 sampai 20.00 WIB, hari ini masih kondisi hujan di Garut," ujarnya.
Menurut Budi, BPBD Garut saat ini berfokus pada penyelamatan warga.
"Sesuai instruksi pimpinan hari ini, kita konsentrasi pada penyelamatan. Mudah-mudahan hari ini semua data dari kecamatan sudah terkompilasi, soal dampak, kerugian, dan infrastruktur yang terdampak," paparnya.
Ia juga membenarkan bila jalur kereta api (KA) ke Stasiun Garut sempat tergenang.
"Karena banjir jalur KA sempat tertutup. Pihak PT KAI sudah melakukan upaya-upaya. Saat ini sudah beroperasi, tadi saya lihat dari (Stasiun) Garut sudah berangkat," sambungnya.
Salah satu upaya yang dilakukan tim SAR gabungan pada Jumat malam adalah melakukan penyelamatan terhadap warga di Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Dalam proses itu, petugas mengevakuasi warga yang terjebak banjir dengan menggunakan satu unit perahu karet.
"Kecamatan Cikajang, Cilawu, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Garut Kota, Karangpawitan sebagian, Banyuresmi dan Cibatu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Satriabudi, Sabtu (16/7/2022).
Budi menjelaskan, pihaknya belum bisa merinci dampak dari bencana di masing-masing wilayah tersebut. Pelaporan dampak bencana setidaknya masih dilakukan oleh pihak terkait di masing-masing kecamatan.
"Memang banjir longsor ada, (curah hujan) intensitas tinggi dari jam 16.00 sampai 20.00 WIB, hari ini masih kondisi hujan di Garut," ujarnya.
Menurut Budi, BPBD Garut saat ini berfokus pada penyelamatan warga.
"Sesuai instruksi pimpinan hari ini, kita konsentrasi pada penyelamatan. Mudah-mudahan hari ini semua data dari kecamatan sudah terkompilasi, soal dampak, kerugian, dan infrastruktur yang terdampak," paparnya.
Ia juga membenarkan bila jalur kereta api (KA) ke Stasiun Garut sempat tergenang.
"Karena banjir jalur KA sempat tertutup. Pihak PT KAI sudah melakukan upaya-upaya. Saat ini sudah beroperasi, tadi saya lihat dari (Stasiun) Garut sudah berangkat," sambungnya.
Salah satu upaya yang dilakukan tim SAR gabungan pada Jumat malam adalah melakukan penyelamatan terhadap warga di Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Dalam proses itu, petugas mengevakuasi warga yang terjebak banjir dengan menggunakan satu unit perahu karet.
(san)
tulis komentar anda