Pamit Izin Cari Belut di Sungai, 2 Bocah di Pringsewu Ditemukan Tewas Tenggelam
Kamis, 30 Juni 2022 - 10:23 WIB
PRINGSEWU - Diduga tidak mahir berenang dua anak ditemukan tewas tenggelam di aliran sungai di Pekon Klaten, Gadingrejo, Pringsewu, Lampung pada Rabu (29/6/22) sore.
Korban diketahui bernama Abdul Halib (10) warga pekon setempat dan Desta Valechia (7) warga Dusun Buluwangi, Pekon Bulurejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
Kapolsek Gadingrejo, Iptu Anwar Mayer Siregar mewakili Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat meminta izin kepada orang tuanya pergi mencari belut.
Diceritakan Kapolsek, sekira pukul 12 siang, korban Abdul Halib pamitan kepada ibunya untuk mencari belut bersama Desta Valechia. Setelah beberapa jam pergi, kedua korban tidak kunjung pulang. Ibu korban cemas dan kemudian menyuruh suaminya, Eko Wahyudi, untuk mencari keberadaan korban.
Sekira pukul 15.00 WIB, Eko Wahyudi dengan dibantu beberapa warga mencari keberadaan korban di sekitar aliran Sungai Klaten dan kemudian menemukan dua pasang sandal jepit di bahu sungai. Eko Wahyudi pun mengenali bahwa salah satu pasang sandal jepit tersebut adalah milik Abdul Halib.
Karena curiga anaknya tenggelam, kata Kapolsek meneruskan, maka saksi langsung nyebur dan menyelam kedasar ke sungai yang memiliki kedalaman sekitar satu meter untuk mencari anaknya
Korban diketahui bernama Abdul Halib (10) warga pekon setempat dan Desta Valechia (7) warga Dusun Buluwangi, Pekon Bulurejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
Kapolsek Gadingrejo, Iptu Anwar Mayer Siregar mewakili Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat meminta izin kepada orang tuanya pergi mencari belut.
Diceritakan Kapolsek, sekira pukul 12 siang, korban Abdul Halib pamitan kepada ibunya untuk mencari belut bersama Desta Valechia. Setelah beberapa jam pergi, kedua korban tidak kunjung pulang. Ibu korban cemas dan kemudian menyuruh suaminya, Eko Wahyudi, untuk mencari keberadaan korban.
Sekira pukul 15.00 WIB, Eko Wahyudi dengan dibantu beberapa warga mencari keberadaan korban di sekitar aliran Sungai Klaten dan kemudian menemukan dua pasang sandal jepit di bahu sungai. Eko Wahyudi pun mengenali bahwa salah satu pasang sandal jepit tersebut adalah milik Abdul Halib.
Karena curiga anaknya tenggelam, kata Kapolsek meneruskan, maka saksi langsung nyebur dan menyelam kedasar ke sungai yang memiliki kedalaman sekitar satu meter untuk mencari anaknya
(don)
tulis komentar anda