10.000 Warga Bulukumba Terdampak COVID-19 Bakal Dapat Sembako
Minggu, 26 April 2020 - 13:04 WIB
BULUKUMBA - Sebanyak 10.000 warga di Kabupaten Bulukumba yang terdampak wabah COVID-19 bakal mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten dan pemerintah Provinsi Sulsel.
Itu setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, melakukan refocusing dan realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 sebesar Rp1,9 miliar yang diperuntukkan untuk warga terdampak COVID-19.
Kasubag Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad mengatakan, jika anggaran sebesar Rp1,9 miliar tersebut diperuntukkan khusus bagi warga yang terdampak ekonomi. Di mana bantuan yang diberikan berbentuk bantuan sembako yang distribusikan langsung ke warga penerima.
"Jadi bantuan ini berbentuk sembako yang diperuntukkan untuk 6.500 Kartu Keluarga (KK) yang akan disasar bantuan khusus APBD Pemkab yang totalnya Rp1,9 miliar," terangnya, Minggu, (26/04/2020).
Selain bantuan yang bersumber dari APBD Bulukumba. Menurut Ayatullah, juga terdapat bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan yang diperuntukkan untuk 3.500 KK. Bantuan tersebut diserahkan langsung Gubernur Nurdin Abdullah kepada Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali.
"Selain bantuan dari Pemkab, juga ada bantuan dari Pemprov Sulsel sebanyak 3500 KK. Jadi total penerima bantuan sosial di Bulukumba sebanyak 10.000 KK yang tersebar di 10 kecamatan," bebernya.
Diketahui, bantuan yang diserahkan pemerintah dalam bentuk paket sembako terdiri beras 3 kg, minyak goreng 1 kg, mie instan 1 dos, dan telur 2 rak. Bantuan ini disalurkan pemerintah di luar dari peserta penerima bantuan lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Lansung Tunai (BLT).
Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali menyampaikan agar bantuan tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat dan sedikit meringankan beban masyarakat ditengah pendemi COVID-19 ini. Ia juga berharap agar warga turut bersama sama pemerintah mencegah dan mengatasi Pandemi COVID-19.
"Semoga bantuan ini dapat mengurangi beban warga terhadap dampak wabah Corona. Dan saya berharap kita semua sabar dan kuat untuk melewati wabah virus ini," katanya beberapa waktu lalu.
Itu setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, melakukan refocusing dan realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 sebesar Rp1,9 miliar yang diperuntukkan untuk warga terdampak COVID-19.
Kasubag Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad mengatakan, jika anggaran sebesar Rp1,9 miliar tersebut diperuntukkan khusus bagi warga yang terdampak ekonomi. Di mana bantuan yang diberikan berbentuk bantuan sembako yang distribusikan langsung ke warga penerima.
"Jadi bantuan ini berbentuk sembako yang diperuntukkan untuk 6.500 Kartu Keluarga (KK) yang akan disasar bantuan khusus APBD Pemkab yang totalnya Rp1,9 miliar," terangnya, Minggu, (26/04/2020).
Selain bantuan yang bersumber dari APBD Bulukumba. Menurut Ayatullah, juga terdapat bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan yang diperuntukkan untuk 3.500 KK. Bantuan tersebut diserahkan langsung Gubernur Nurdin Abdullah kepada Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali.
"Selain bantuan dari Pemkab, juga ada bantuan dari Pemprov Sulsel sebanyak 3500 KK. Jadi total penerima bantuan sosial di Bulukumba sebanyak 10.000 KK yang tersebar di 10 kecamatan," bebernya.
Diketahui, bantuan yang diserahkan pemerintah dalam bentuk paket sembako terdiri beras 3 kg, minyak goreng 1 kg, mie instan 1 dos, dan telur 2 rak. Bantuan ini disalurkan pemerintah di luar dari peserta penerima bantuan lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Lansung Tunai (BLT).
Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali menyampaikan agar bantuan tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat dan sedikit meringankan beban masyarakat ditengah pendemi COVID-19 ini. Ia juga berharap agar warga turut bersama sama pemerintah mencegah dan mengatasi Pandemi COVID-19.
"Semoga bantuan ini dapat mengurangi beban warga terhadap dampak wabah Corona. Dan saya berharap kita semua sabar dan kuat untuk melewati wabah virus ini," katanya beberapa waktu lalu.
(agn)
tulis komentar anda