Miris! Bertahun-tahun Hanya Diberi Janji, Warga Desa Swadaya Bangun Jalan dari Hasil Jualan Sayur
Minggu, 26 Juni 2022 - 08:14 WIB
LEBAK - Kondisi miris terjadi di Desa Barunai, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten. Warga di desa tersebut, nyaris terisolasi karena satu-satunya akses jalan kondisinya rusak parah dan tak pernah tersentuh pembangunan.
Lebih memilukan lagi, selama bertahun-tahun warga Desa Barunai hanya diberi janji-janji dari Pemkab Lebak, calon bupati, hingga calon legislatif yang berkampanye. Mereka hanya berjanji untuk membangun jalan sepanjang 2 km tersebut.
Kondisi jalan yang rusak, membuat mereka kesulitan untuk mengantarkan warga desa yang sakit. Bahkan, sempat ada warga desa yang harus ditandu pakai sarung, untuk menuju ke rumah sakit.
Tak hanya itu, anak-anak Desa Barunai juga kesulitan untuk berangkat dan pulang sekolah. Mereka harus berjibaku menyusuri jalan terjal berlumpur, yang konturnya berupa turunan dan tanjakan.
Warga Desa Barunai tak ingin lagi mendapatkan harapan palsu, dan janji-janji yang tak pernah direalisasikan. Mereka akhirnya secara swadaya membangun jalan sepanjang 2 km tersebut. Hasil penjualan sayuran dari sawah mereka, disisihkan untuk biaya membangun jalan.
Kepala Desa Barunai, Hasan mengatakan, bertahun-tahun warga desanya harus menghadapi kesulitan karena kondisi jalan yang rusak parah. "Kawasan di sini berupa perbukitan, sehingga semakin menyulitkan warga untuk mengakses jalan. Kalau ada warga yang sakit, harus ditandu untuk menuju rumah sakit," ungkapnya.
Baca Juga
Lebih memilukan lagi, selama bertahun-tahun warga Desa Barunai hanya diberi janji-janji dari Pemkab Lebak, calon bupati, hingga calon legislatif yang berkampanye. Mereka hanya berjanji untuk membangun jalan sepanjang 2 km tersebut.
Kondisi jalan yang rusak, membuat mereka kesulitan untuk mengantarkan warga desa yang sakit. Bahkan, sempat ada warga desa yang harus ditandu pakai sarung, untuk menuju ke rumah sakit.
Tak hanya itu, anak-anak Desa Barunai juga kesulitan untuk berangkat dan pulang sekolah. Mereka harus berjibaku menyusuri jalan terjal berlumpur, yang konturnya berupa turunan dan tanjakan.
Warga Desa Barunai tak ingin lagi mendapatkan harapan palsu, dan janji-janji yang tak pernah direalisasikan. Mereka akhirnya secara swadaya membangun jalan sepanjang 2 km tersebut. Hasil penjualan sayuran dari sawah mereka, disisihkan untuk biaya membangun jalan.
Kepala Desa Barunai, Hasan mengatakan, bertahun-tahun warga desanya harus menghadapi kesulitan karena kondisi jalan yang rusak parah. "Kawasan di sini berupa perbukitan, sehingga semakin menyulitkan warga untuk mengakses jalan. Kalau ada warga yang sakit, harus ditandu untuk menuju rumah sakit," ungkapnya.
tulis komentar anda