Fakta-fakta Anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen Meninggal Diserang OTK, Nomor 3 Bikin Geram
Sabtu, 18 Juni 2022 - 22:06 WIB
2. Selanjutnya AKP Rustam bermaksud melihat sapi yang berhasil ditembak. Karena itu, dia menitipkan senpi Sniper Styer SSG08 yang digunakan utk menembak sapi kepada Bripda Diego Rumaropen.
Baca juga: Kronologi Anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen Meninggal Diserang OTK di Papua
3. Bripda Diego Rumaropen yang sendirian di lokasi mendadak diserang oleh 2 OTK dengan menggunakan parang dan langsung membacok secara brutal ke arah Bripda Diego Rumaropen hingga tewas.
4. Mengetahui Bripda Diego Rumaropen meninggal dunia, pelaku kemudian mengambil 2 pucuk senpi dan melarikan diri dari tempat kejadian perkara (TKP).
5. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri membenarkan mengenai informasi Bripda Diego Rumaropen meninggal dunia diserang OTK di Wamena.
6. Ada dua senjata api yang dibawa kabur OTK, yaitu senjata api bahu jenis AK101 dan senjata api bahu jenis Sniper Styer SSG08.
Jenazah Bripda Diego Rumaropen telah dievakuasi ke RSUD Wamena. "Belum diketahui siapa pelakunya, karena masih didalami anggota di Wamena," ujar Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
Lihat Juga: Soroti Program Transmigrasi ke Papua, Tokoh Masyarakat: Pemberdayaan Masyarakat yang Harus Dilakukan
Baca juga: Kronologi Anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen Meninggal Diserang OTK di Papua
3. Bripda Diego Rumaropen yang sendirian di lokasi mendadak diserang oleh 2 OTK dengan menggunakan parang dan langsung membacok secara brutal ke arah Bripda Diego Rumaropen hingga tewas.
4. Mengetahui Bripda Diego Rumaropen meninggal dunia, pelaku kemudian mengambil 2 pucuk senpi dan melarikan diri dari tempat kejadian perkara (TKP).
5. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri membenarkan mengenai informasi Bripda Diego Rumaropen meninggal dunia diserang OTK di Wamena.
6. Ada dua senjata api yang dibawa kabur OTK, yaitu senjata api bahu jenis AK101 dan senjata api bahu jenis Sniper Styer SSG08.
Jenazah Bripda Diego Rumaropen telah dievakuasi ke RSUD Wamena. "Belum diketahui siapa pelakunya, karena masih didalami anggota di Wamena," ujar Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
Lihat Juga: Soroti Program Transmigrasi ke Papua, Tokoh Masyarakat: Pemberdayaan Masyarakat yang Harus Dilakukan
(shf)
tulis komentar anda