Rusak Kena Puting Beliung, Musala Tanpa Atap Jadi Satu-Satunya Tempat Ibadah
Jum'at, 17 Juni 2022 - 17:12 WIB
CIREBON - Atap Musala An-Nawawie di Cirebon, Jawa Barat rusak dihantam angin puting beliung lima tahun silam. Hingga saat ini, jamaah belum mampu merenovasi dan harus rela beribadah di musala yang tanpa atap.
Kumandang azan zuhur tanpa pengeras suara terdengar dari depan bagunan tanpa atap di Kampung Seureuh Beureum, Desa Sidawangi, Kecamatan Sumber, Cirebon. Cuaca saat itu cerah, sehingga jamaah mulai berdatangan memenuhi panggilan azan.
Sesampainya di bangunan tersebut warga segera menggelar tikar dan karpet untuk alas salat. Setelah salat, karpet dan tikar kembali digulung. “Kalau hujan, ini (bangunan) enggak bisa dipakai dan terpaksa harus salat masing-masing di rumah,” kata salah seorang jamaah saat ditanya tim ACT Cirebon.
Bangunan tersebut merupakan Musala An-Nawawie yang rusak akibat diterjang angin puting beliung lima tahun silam. Menurut Tawwaba dari tim ACT Cirebon, hingga saat ini jamaah musala belum mampu untuk memperbaikinya.
“Ekonomi mereka pas-pasan. Kerja sebagai buruh tani dan kebun di ladang. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sudah kesulitan. Itulah sebabnya musala belum bisa direnovasi usai diterjang bencana,” kata Tawwaba.
Walaupun musala yang berdiri sejak tahun 2000 ini tak memiliki atap, namun jamaah sekitar tetap bersemangat beribadah di dalamnya. Bahkan kini tak hanya atap, dinding dan jendela bangunan pun sudah terlihat rusak dan mulai berlumut.
“Namanya bangunan enggak ada atapnya, setiap hari kena panas, kalau musim hujan tembok dan jendelanya kehujanan. Lama kelamaan rusak juga,” jelas Tawwaba.
Kumandang azan zuhur tanpa pengeras suara terdengar dari depan bagunan tanpa atap di Kampung Seureuh Beureum, Desa Sidawangi, Kecamatan Sumber, Cirebon. Cuaca saat itu cerah, sehingga jamaah mulai berdatangan memenuhi panggilan azan.
Sesampainya di bangunan tersebut warga segera menggelar tikar dan karpet untuk alas salat. Setelah salat, karpet dan tikar kembali digulung. “Kalau hujan, ini (bangunan) enggak bisa dipakai dan terpaksa harus salat masing-masing di rumah,” kata salah seorang jamaah saat ditanya tim ACT Cirebon.
Bangunan tersebut merupakan Musala An-Nawawie yang rusak akibat diterjang angin puting beliung lima tahun silam. Menurut Tawwaba dari tim ACT Cirebon, hingga saat ini jamaah musala belum mampu untuk memperbaikinya.
“Ekonomi mereka pas-pasan. Kerja sebagai buruh tani dan kebun di ladang. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sudah kesulitan. Itulah sebabnya musala belum bisa direnovasi usai diterjang bencana,” kata Tawwaba.
Walaupun musala yang berdiri sejak tahun 2000 ini tak memiliki atap, namun jamaah sekitar tetap bersemangat beribadah di dalamnya. Bahkan kini tak hanya atap, dinding dan jendela bangunan pun sudah terlihat rusak dan mulai berlumut.
“Namanya bangunan enggak ada atapnya, setiap hari kena panas, kalau musim hujan tembok dan jendelanya kehujanan. Lama kelamaan rusak juga,” jelas Tawwaba.
tulis komentar anda