Fakta-fakta Pernikahan Sesama Jenis di Jambi, Nomor 4 Paling Nekat Tak Disangka
Jum'at, 17 Juni 2022 - 06:57 WIB
JAMBI - Seorang perempuan bernama Erayani berhasil memerdaya seisi kampung di Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi dengan menyamar sebagai laki-laki menggunakan nama Ahnaf Arrafif dan menikahi Nur Aini (22) secara siri.
Tanpa curiga, orang tua Aini pun menerima lamaran pelaku untuk menikah dengan anak, bukan hanya keluarga korban yang tertipu dengan kebohongan pelaku, bahkan ketua RT dan warga setempat tidak pernah menyangka kalau Ahnaf adalah seorang perempuan.
Berikut fakta-fakta pernikahan sejenis di Jambi yang terbongkar setelah 10 bulan menikah:
1. Berkenalan lewat Aplikasi Perjodohan
Saat berkenalan dengan Nur Aini, terdakwa Erayani hanya melalui aplikasi Tantan untuk perjodohan. Begitu juga saat melamar korban. Usai tiga bulan berkenalan, mereka sepakat menikah siri. Namun, justru korban dijauhkan dengan orang tuanya selama 10 bulan.
2. Bersekongkol dan mengaku ibu kandungnya meninggal
Agar tidak terbongkar identitas perempuannya, pelaku diduga bekerja sama dengan keluarganya untuk menyakinkan pihak keluarga korban bahwa dirinya adalah perempuan. "Keluarga pelaku, yakni tante, saudara kandung, dan ibu angkat yang berada di Lahat, juga menyakinkan bahwa Erayani adalah laki-laki dan berprofesi sebagai dokter," kata korban, Nur Aini. Tidak hanya itu, untuk menyakinkan lagi, ada keluarga dari pelaku mengaku ibu kandungnya meninggal dunia.
3. Suaranya persis laki-laki
Tanpa curiga, orang tua Aini pun menerima lamaran pelaku untuk menikah dengan anak, bukan hanya keluarga korban yang tertipu dengan kebohongan pelaku, bahkan ketua RT dan warga setempat tidak pernah menyangka kalau Ahnaf adalah seorang perempuan.
Baca Juga
Berikut fakta-fakta pernikahan sejenis di Jambi yang terbongkar setelah 10 bulan menikah:
1. Berkenalan lewat Aplikasi Perjodohan
Saat berkenalan dengan Nur Aini, terdakwa Erayani hanya melalui aplikasi Tantan untuk perjodohan. Begitu juga saat melamar korban. Usai tiga bulan berkenalan, mereka sepakat menikah siri. Namun, justru korban dijauhkan dengan orang tuanya selama 10 bulan.
2. Bersekongkol dan mengaku ibu kandungnya meninggal
Agar tidak terbongkar identitas perempuannya, pelaku diduga bekerja sama dengan keluarganya untuk menyakinkan pihak keluarga korban bahwa dirinya adalah perempuan. "Keluarga pelaku, yakni tante, saudara kandung, dan ibu angkat yang berada di Lahat, juga menyakinkan bahwa Erayani adalah laki-laki dan berprofesi sebagai dokter," kata korban, Nur Aini. Tidak hanya itu, untuk menyakinkan lagi, ada keluarga dari pelaku mengaku ibu kandungnya meninggal dunia.
3. Suaranya persis laki-laki
Lihat Juga :
tulis komentar anda