Polda Jabar Dalami Temuan Ribuan Peluru hingga Bahan Peledak TNT di Bandung
Selasa, 07 Juni 2022 - 12:38 WIB
BANDUNG - Polda Jawa Barat, tengah mendalami temuan ribuan peluru, senjata api, hingga bahan peledak TNT di sebuah rumah, kawasan Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, tadi malam.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang berbahaya tersebut.
"Jadi memang kemarin itu ada ada laporan dari kanit di BNPT, yang menginformasikan ada penemuan bahan peledak. Dari informasi tersebut dilaporkan kepada intel dan dicek. Setelah dilakukan pengecekan, bahwa betul itu merupakan bahan peledak," ungkap Ibrahim, Selasa (7/6/2022).
Tidak hanya tiga jenis barang berbahaya tersebut, berdasarkan penelusuran pasukan Gegana Brimob Polda Jabar, pihaknya juga menemukan barang berbahaya lainnya, seperti detonator dan granat.
"Sehingga dilakukan komunikasi dengan Tim Gegana untuk melakukan pengecekan. Begitu gegana turun, dilakukan pemeriksaan, dipastikan bahwa itu merupakan bahan-bahan peledak. Jadi, seperti ada peluru, detonator, granat," sebutnya.
Disinggung kronologis penemuan, Ibrahim menjelaskan, bahwa penemuan barang berbahaya tersebut berawal dari laporan warga yang diminta membersihkan rumah oleh pemilik rumah berinsial DKH.
"Kronologisnya itu pemilik rumah atas nama ibu DKH ini menyuruh (orang) membersihkan rumahnya. Pada saat membersihkan rumah itu, ditemukan di rak ada benda-benda mencurigakan," sambungnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang berbahaya tersebut.
"Jadi memang kemarin itu ada ada laporan dari kanit di BNPT, yang menginformasikan ada penemuan bahan peledak. Dari informasi tersebut dilaporkan kepada intel dan dicek. Setelah dilakukan pengecekan, bahwa betul itu merupakan bahan peledak," ungkap Ibrahim, Selasa (7/6/2022).
Tidak hanya tiga jenis barang berbahaya tersebut, berdasarkan penelusuran pasukan Gegana Brimob Polda Jabar, pihaknya juga menemukan barang berbahaya lainnya, seperti detonator dan granat.
"Sehingga dilakukan komunikasi dengan Tim Gegana untuk melakukan pengecekan. Begitu gegana turun, dilakukan pemeriksaan, dipastikan bahwa itu merupakan bahan-bahan peledak. Jadi, seperti ada peluru, detonator, granat," sebutnya.
Disinggung kronologis penemuan, Ibrahim menjelaskan, bahwa penemuan barang berbahaya tersebut berawal dari laporan warga yang diminta membersihkan rumah oleh pemilik rumah berinsial DKH.
"Kronologisnya itu pemilik rumah atas nama ibu DKH ini menyuruh (orang) membersihkan rumahnya. Pada saat membersihkan rumah itu, ditemukan di rak ada benda-benda mencurigakan," sambungnya.
tulis komentar anda