BKMT Parepare Salurkan Ratusan Paket Sembako ke Warga Terdampak COVID-19
Selasa, 23 Juni 2020 - 17:02 WIB
BKMT Parepare menyalurkan ratusan paket sembako untuk warga terdampak COVID-19. Foto/SINDOnews/Darwiaty Dalle
PAREPARE - Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat berdampak COVID-19, Badan Kontak Majelis (BKMT) Kota Parepare menyalurkan bantuan 500 paket sembako . Bantuan itu secara simbolis diserahkan kepada perwakilan pengurus majelis taklim di empat kecamatan di Posko Induk COVID-19 Parepare.
Ketua BKMT Parepare, Erna Rasyid Taufan mengatakan bantuan ini selaras dengan program dan aksi sosial pemerintah, dimana penerima bantuan merupakan orang yang benar-benar berhak menerima dan belum pernah mendapat bantuan. Penyerahan bantuan pun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Sebagai mitra pemerintah, BKMT ikut menyalurkan bantuan berupa paket sembako yang kita prioritaskan kepada warga yang betul-betul berhak dan belum tersentuh," ujar Erna, yang juga ketua TP PKK Parepare.
Erna mengemukakan pemberian bantuan sembako ini merupakan program rutin BKMT Parepare setiap tahun yang dananya diambil dari hasil swadaya para Pengurus. Hanya saja, kata dia, dalam kondisi pandemi, BKMT menyiapkan anggaran khusus, dengan cara meniadakan sejumlah program seremonial, seperti Halalbihalal, Maulid, Public Speaking, Musda, dan sejumlah kegiatan seremonial lainnya yang dapat diganti secara virtual, tanpa mengeluarkan anggaran.
"Dengan adanya COVID-19, kita putuskan menghilangkan beberapa program seremonial dan diganti dengan penyaluran bantuan paket sembako," ujarnya.
Usai penyerahan simbolis, Erna juga menyisihkan waktu, dengan turun langsung menyerahkan beberapa paket bantuan kepada warga yang berhak dan belum tersentuh.
Erna menyisir beberapa titik di empat kecamatan, seperti di Jalan Almutazam, Jalan Lasangga, Lapanyanya, Tonrangeng, dan titik lain, dengan menyerahkan bantuan sebagai wujud bantuan kepada pemkot Parepare dalam penyaluran bantuan. "Tentu kita tetap mengedepankan pola physical distancing," katanya.
Tak lupa pada kesempatan itu, Erna turut mengedukasi masyarakat agar tetap memerhatikan protokol kesehatan mengingat kondisi pandemi kian memprihatinkan. Jaga jarak dan gunakan masker menjadi poin sentral sosialisasi Erna kepada masyarakat. Bahkan, ia juga membagikan masker kepada masyarakat yang ditemui tidak menggunakan masker saat keluar rumah.
Ketua BKMT Parepare, Erna Rasyid Taufan mengatakan bantuan ini selaras dengan program dan aksi sosial pemerintah, dimana penerima bantuan merupakan orang yang benar-benar berhak menerima dan belum pernah mendapat bantuan. Penyerahan bantuan pun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Sebagai mitra pemerintah, BKMT ikut menyalurkan bantuan berupa paket sembako yang kita prioritaskan kepada warga yang betul-betul berhak dan belum tersentuh," ujar Erna, yang juga ketua TP PKK Parepare.
Erna mengemukakan pemberian bantuan sembako ini merupakan program rutin BKMT Parepare setiap tahun yang dananya diambil dari hasil swadaya para Pengurus. Hanya saja, kata dia, dalam kondisi pandemi, BKMT menyiapkan anggaran khusus, dengan cara meniadakan sejumlah program seremonial, seperti Halalbihalal, Maulid, Public Speaking, Musda, dan sejumlah kegiatan seremonial lainnya yang dapat diganti secara virtual, tanpa mengeluarkan anggaran.
"Dengan adanya COVID-19, kita putuskan menghilangkan beberapa program seremonial dan diganti dengan penyaluran bantuan paket sembako," ujarnya.
Usai penyerahan simbolis, Erna juga menyisihkan waktu, dengan turun langsung menyerahkan beberapa paket bantuan kepada warga yang berhak dan belum tersentuh.
Erna menyisir beberapa titik di empat kecamatan, seperti di Jalan Almutazam, Jalan Lasangga, Lapanyanya, Tonrangeng, dan titik lain, dengan menyerahkan bantuan sebagai wujud bantuan kepada pemkot Parepare dalam penyaluran bantuan. "Tentu kita tetap mengedepankan pola physical distancing," katanya.
Tak lupa pada kesempatan itu, Erna turut mengedukasi masyarakat agar tetap memerhatikan protokol kesehatan mengingat kondisi pandemi kian memprihatinkan. Jaga jarak dan gunakan masker menjadi poin sentral sosialisasi Erna kepada masyarakat. Bahkan, ia juga membagikan masker kepada masyarakat yang ditemui tidak menggunakan masker saat keluar rumah.
(tri)
tulis komentar anda