China Sebut Vaksin Covid-19 Siap pada September, Tapi Khusus Petugas Kesehatan
Sabtu, 25 April 2020 - 19:05 WIB
BEIJING - Otoritas kesehatan China menyampaikan kabar gembira ihwal vaksin virus corona baru (covid-19). Obat penawar virus ganas itu diklaim sudah siap pada September mendatang. Hanya saja, tahap awal hanya diberikan kepada petugas kesehatan. Sedangkan untuk umum baru akan tersedia awal tahun depan.
Pengumuman itu disampaikan Kepala Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) China, Dr Gao Fu. Menurutnya, penggunaan "darurat" vaksin tersebut paling cepat bulan September. Ini berarti vaksin dapat dikembangkan pada waktunya untuk melawan gelombang kedua infeksi covid-19.
Pengumuman muncul ketika ilmuwan di seluruh dunia berlomba untuk menemukan inokulasi yang efektif terhadap covid-19, yang secara luas dilihat sebagai satu-satunya cara jangka panjang untuk membendung virus tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan akan membutuhkan waktu 18 bulan untuk menemukan vaksin COVID-19.
Dr Gao, yang juga seorang ahli virologi terkemuka, seperti dikutip South China Morning Post, Sabtu (25/4/2020), mengatakan China dapat mulai meluncurkan satu sebelum akhir tahun.
Jika percobaan berhasil, vaksin pada tahap awal akan diberikan kepada petugas kesehatan dan baru bisa tersedia untuk umum awal tahun depan.
"Vaksin yang baru dikembangkan ini, yang masih dalam uji klinis fase dua atau fase tiga, dapat digunakan untuk beberapa kelompok orang, misalnya pekerja perawatan kesehatan," katanya kepada China Global Television Network (CGTN).
Pengumuman soal temuan vaksin ini merupakan yang pertama kalinya bagi China, yang telah menetapkan target waktu dalam upayanya mengembangkan vaksin untuk COVID-19. Virus itu kini telah menewaskan hampir 200.000 orang di seluruh dunia.
Pengumuman itu disampaikan Kepala Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) China, Dr Gao Fu. Menurutnya, penggunaan "darurat" vaksin tersebut paling cepat bulan September. Ini berarti vaksin dapat dikembangkan pada waktunya untuk melawan gelombang kedua infeksi covid-19.
Pengumuman muncul ketika ilmuwan di seluruh dunia berlomba untuk menemukan inokulasi yang efektif terhadap covid-19, yang secara luas dilihat sebagai satu-satunya cara jangka panjang untuk membendung virus tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan akan membutuhkan waktu 18 bulan untuk menemukan vaksin COVID-19.
Dr Gao, yang juga seorang ahli virologi terkemuka, seperti dikutip South China Morning Post, Sabtu (25/4/2020), mengatakan China dapat mulai meluncurkan satu sebelum akhir tahun.
Jika percobaan berhasil, vaksin pada tahap awal akan diberikan kepada petugas kesehatan dan baru bisa tersedia untuk umum awal tahun depan.
"Vaksin yang baru dikembangkan ini, yang masih dalam uji klinis fase dua atau fase tiga, dapat digunakan untuk beberapa kelompok orang, misalnya pekerja perawatan kesehatan," katanya kepada China Global Television Network (CGTN).
Pengumuman soal temuan vaksin ini merupakan yang pertama kalinya bagi China, yang telah menetapkan target waktu dalam upayanya mengembangkan vaksin untuk COVID-19. Virus itu kini telah menewaskan hampir 200.000 orang di seluruh dunia.
tulis komentar anda