Kebijakan Pendidikan Jokowi Tingkatkan Kompetensi Generasi Muda
Rabu, 01 Juni 2022 - 15:09 WIB
AMBON - Upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya generasi muda semakin terlihat. Akselerasi penerapan kebijakan Merdeka Belajar dinilai menjadi kunci untuk mencapai target tersebut.
Wakil Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Freedy Leiwakabessy mengatakan langkah Jokowi menggencarkan pelaksanaan Merdeka Belajar sesuai dengan kebutuhan zaman. Kehadirannya diyakini mengembangkan kompetensi SDM Tanah Air.
Kebijakan itu, lanjut dia, akan meningkatkan kemampuan diri generasi muda sehingga akan membentuk generasi yang memiliki daya saing mumpuni dalam menghadapi tantangan global. "Iya sangat (memperkuat SDM) melihat demikian dalam Program MBKM misalnya Merdeka Belajar Kampus Merdeka itu," kata Freedy.
Freedy menambahkan, kebijakan sektor pendidikan yang digencarkan Jokowi ini merupakan pendorong utama dalam menguatkan kompetensi generasi muda. Karenanya, Freedy berharap hal itu dapat benar-benar dimanfaatkan khususnya bagi mahasiswa.
"Begitu banyak program unggulan seperti pertukaran mahasiswa merdeka, kampus mengajar, kompetensi kurikulum, kemudian magang, sertifikasi, hingga Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)," imbuhnya.
Baca: Pesawat Wings Air Terperosok ke Parit Bandara Ngurah Rai Bali.
Lebih lanjut Freedy menyebut, kebermanfaatan nyata sebenarnya tidak hanya akan dirasakan mahasiswa. Namun juga dapat menaikkan pamor universitas atau kampus yang optimal dalam penerapannya.
Dengan begitu, kata dia, nantinya akan membuat daya saing kampus menjadi lebih meningkat. Mulai dari sisi akademik, kelembagaan, maupun kualitas SDM mahasiswa, hingga tenaga pengajar.
"Jadi melalui program pendidikan itu terutama kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka itu memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk bersaing dan berkompetisi antar kampus. Itu luar biasa," tutup Freedy.
Wakil Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Freedy Leiwakabessy mengatakan langkah Jokowi menggencarkan pelaksanaan Merdeka Belajar sesuai dengan kebutuhan zaman. Kehadirannya diyakini mengembangkan kompetensi SDM Tanah Air.
Kebijakan itu, lanjut dia, akan meningkatkan kemampuan diri generasi muda sehingga akan membentuk generasi yang memiliki daya saing mumpuni dalam menghadapi tantangan global. "Iya sangat (memperkuat SDM) melihat demikian dalam Program MBKM misalnya Merdeka Belajar Kampus Merdeka itu," kata Freedy.
Freedy menambahkan, kebijakan sektor pendidikan yang digencarkan Jokowi ini merupakan pendorong utama dalam menguatkan kompetensi generasi muda. Karenanya, Freedy berharap hal itu dapat benar-benar dimanfaatkan khususnya bagi mahasiswa.
"Begitu banyak program unggulan seperti pertukaran mahasiswa merdeka, kampus mengajar, kompetensi kurikulum, kemudian magang, sertifikasi, hingga Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)," imbuhnya.
Baca: Pesawat Wings Air Terperosok ke Parit Bandara Ngurah Rai Bali.
Lebih lanjut Freedy menyebut, kebermanfaatan nyata sebenarnya tidak hanya akan dirasakan mahasiswa. Namun juga dapat menaikkan pamor universitas atau kampus yang optimal dalam penerapannya.
Dengan begitu, kata dia, nantinya akan membuat daya saing kampus menjadi lebih meningkat. Mulai dari sisi akademik, kelembagaan, maupun kualitas SDM mahasiswa, hingga tenaga pengajar.
"Jadi melalui program pendidikan itu terutama kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka itu memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk bersaing dan berkompetisi antar kampus. Itu luar biasa," tutup Freedy.
(nag)
tulis komentar anda