Sapma Pemuda Pancasila Desak Kejari Tuntaskan Kasus Korupsi di Dinas Pendidikan Simalungun
Sabtu, 28 Mei 2022 - 07:43 WIB
SIMALUNGUN - Ratusan massa Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun menggeruduk kantor Kejaksaan Negeri (Kejari), Jumat (27/6/2022). Mereka mendesak penanganan tiga laporan dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Pemkab Simalungun segera dituntaskan.
Koordinator aksi, Cavin F Tampubulon mendesak Kejari agar segera tuntaskan dugaan korupsi penyalahgunaan wewenang pemakaian dana BOS, pengadaan buku dan fee proyek di Dinas Pendidikan Pemkab Simalungun. Sapma Pemuda Pancasila menduga adanya keterlibatan DS, ipar Kepala Dinas Zocson Silalahi.
"Usut tuntas dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Simalungun, mulai dari dugaan fee proyek pengadaan alat peraga siswa Tekhnologi Informasi dan Komputer (TIK), dan proyek lainnya," ujar Cavin.
Pengunjuk rasa juga meminta kejari Simalungun memeriksa para kepala sekolah terkait pengadaan buku yang diduga dipaksakan sehingga dikhawatirkan akan ada manipulasi laporan pertanggungjawaban sekolah.
Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga juga didesak untuk segera mencopot Zocson Silalahi dari jabatan kepala dinas, untuk menyelamatkan wajah dan mutu pendidikan di Kabupaten Simalungun.
Menanggapi unjuk rasa Sapma Pemuda Pancasila, pihak Kejari melalui Kepala Seksi Intelijen, Osor Olodaiv Siagian mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan yang sudah disampaikan. "Segera akan ditindaklanjuti laporan yang sudah disampaikan Sapma Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun," sebut Osor.
Koordinator aksi, Cavin F Tampubulon mendesak Kejari agar segera tuntaskan dugaan korupsi penyalahgunaan wewenang pemakaian dana BOS, pengadaan buku dan fee proyek di Dinas Pendidikan Pemkab Simalungun. Sapma Pemuda Pancasila menduga adanya keterlibatan DS, ipar Kepala Dinas Zocson Silalahi.
"Usut tuntas dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Simalungun, mulai dari dugaan fee proyek pengadaan alat peraga siswa Tekhnologi Informasi dan Komputer (TIK), dan proyek lainnya," ujar Cavin.
Pengunjuk rasa juga meminta kejari Simalungun memeriksa para kepala sekolah terkait pengadaan buku yang diduga dipaksakan sehingga dikhawatirkan akan ada manipulasi laporan pertanggungjawaban sekolah.
Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga juga didesak untuk segera mencopot Zocson Silalahi dari jabatan kepala dinas, untuk menyelamatkan wajah dan mutu pendidikan di Kabupaten Simalungun.
Menanggapi unjuk rasa Sapma Pemuda Pancasila, pihak Kejari melalui Kepala Seksi Intelijen, Osor Olodaiv Siagian mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan yang sudah disampaikan. "Segera akan ditindaklanjuti laporan yang sudah disampaikan Sapma Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun," sebut Osor.
(don)
tulis komentar anda