3 Pengikut Aliran Sesat di Pasuruan Akhirnya Tobat
Jum'at, 20 Mei 2022 - 04:30 WIB
PASURUAN - Tiga orang pengikut aliran sesat di Pasuruan akhirnya sadar dan menyatakan bertobat di hadapan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan , Jawa Timur, Kamis (19/5/2022).
Mereka datang dan memberikan pernyataan tidak akan mengulangi perbuataan dan menyebar pemikirannya kepada masyarakat lainnya.
Satu persatu penganut yang diduga ajaran menyimpang itu mendatangi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan untuk memberikan klarifikasi kepada MUI setempat.
Usai proses klarifikasi yang berlangsung selama hampir 2 jam, para pengikut kelompok Mahfudijanto menandatangani pernyataan taubat dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Mereka juga diminta untuk tidak mengajak atau mengajarkan pemahaman dan pemikirannya saat rapat dengan disaksikan tokoh ulama dan Bakorpakem Kabupaten Pasuruan.
Tak hanya itu, Mahfudijanto juga dipertemukan dengan seorang psikiater dari Dinas Kesehatan setempat untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.
“Kami sudah melakukan klarifikasi kepada 3 orang ini sesuai dengan pernyataan-pernyataan yang sudah viral di media sosial, bahwa mereka mengakui kesalahannya dalam memahami Alquran sesuai dengan fikiran-fikiran mereka, mereka sudah berjanji dan bertobat kepada Allah SWT,” kata Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Pasuruan, Muzammil Syafii.
Mereka datang dan memberikan pernyataan tidak akan mengulangi perbuataan dan menyebar pemikirannya kepada masyarakat lainnya.
Satu persatu penganut yang diduga ajaran menyimpang itu mendatangi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan untuk memberikan klarifikasi kepada MUI setempat.
Usai proses klarifikasi yang berlangsung selama hampir 2 jam, para pengikut kelompok Mahfudijanto menandatangani pernyataan taubat dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Mereka juga diminta untuk tidak mengajak atau mengajarkan pemahaman dan pemikirannya saat rapat dengan disaksikan tokoh ulama dan Bakorpakem Kabupaten Pasuruan.
Tak hanya itu, Mahfudijanto juga dipertemukan dengan seorang psikiater dari Dinas Kesehatan setempat untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.
Baca Juga
“Kami sudah melakukan klarifikasi kepada 3 orang ini sesuai dengan pernyataan-pernyataan yang sudah viral di media sosial, bahwa mereka mengakui kesalahannya dalam memahami Alquran sesuai dengan fikiran-fikiran mereka, mereka sudah berjanji dan bertobat kepada Allah SWT,” kata Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Pasuruan, Muzammil Syafii.
tulis komentar anda