Tangkal Radikalisme dan Intoleran, Kapolda Gorontalo: Penyuluh Agama Harus Melek Digital

Rabu, 18 Mei 2022 - 17:15 WIB
Sementara Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Gorontalo Densus 88 Anti Teror Polri, Kombes Pol Didik Novi Rahmanto menyampaikan, bahwa salah satu faktor penyebab munculnya intoleransi dan radikalisme adalah rasa tidak nyaman.

Hal itu dalam konteks menjalankan agama, hubungan sosial dan merasa curiga terhadap kelompok di luar agama dan etnisnya. Situasi ini sangat efektif membuat orang lain berpikir radikal dan ekstremis.

"Faktor penyebab intoleransi dan radikalisme yaitu perasaan terancam terhadap agama lain, etnik lain, ketidakpercayaan terhadap agama lain, ketidak percayaan terhadap etnik lain, religiusitas, fanatisme, sekularitas serta penggunaan media sosial yang salah," kata Kombes Pol Didik.

Untuk itu, dia sangat berharap agar penyuluh agama bisa memiliki kemampuan memutus mata rantai radikalisme, mendorong toleransi di kalangan masyarakat dan memperkuat ideologi Pancasila dan NKRI.

Ia juga berharap agar para penyuluh juga mampu menjadi mitra pemerintah dalam menyebarkan literasi terkait pencegahan radikalisme, ikut menyebarkan dan menggelorakan narasi kebhinekaan, serta mampu menjadi konsultan bagi masyarakat.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More