Penemuan 3 Mayat dalam Sehari Gemparkan Warga Sukabumi
Selasa, 17 Mei 2022 - 23:49 WIB
Dalam sehari warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan tiga mayat. Foto/MPI/Dharmawan Hadi
SUKABUMI - Penemuan tiga mayat dalam sehari, menggemparkan warga Kabupaten dan Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (17/5/2022). Ketiga penemuan mayat tersebut, semuanya berjenis kelamin laki-laki dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
Pada lokasi pertama ditemukan mayat atas nama Adam. Mayat itu ditemukan di Kampung Tapos RT 20 RW 5 Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Kapolsek Parungkuda, AKP Imam Prayitno mengatakan, korban kesehariannya bekerja sebagai debt collector.
"Saat ditemukan korban mengeluarkan busa pada mulutnya. Menurut keterangan keluarganya, yang bersangkutan itu mengalami sakit lambung dan sudah kami evakuasi ke RSUD Sekarwangi Cibadak," jelas Imam.
Lalu di lokasi kedua masih di kecamatan yang sama, Polsek Parungkuda mendapatkan informasi penemuan mayat seorang kakek yang diketahui bernama Madtoi (80). Kakek tersebut, ditemukan tewas tergeletak di semak belukar, tepatnya di wilayah Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Sepupu korban, Sanusi (45) mengatakan, sejak Senin (16/5/2022) keluarga mencari korban namun tidak ketemu. Pencarian dilakukan hingga ke Cidahu. Dan akhirnya korban ditemukan oleh anak yang memungut layang-layang.
"Jadi korban adalah anak paman saya. Dia memang sudah dalam keadaan pikun dan sering saya bawa pulang. Nah, waktu itu hilang lagi. Namun, sekarang tahu-tahu sudah nyasar dan ditemukan meninggal di sini," ujar Sanusi.
Sementara itu di lokasi ketiga, penemuan mayat terjadi di sebuah kantor bank di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Korban yang berinisial MJ (48) merupakan sekuriti. Mayat ditemukan oleh sesama sekuriti rekan kerjanya, pada saat akan pergantian waktu kerja.
"Saat sudah waktunya pergantian jaga, posisi pintu masih terkunci dari dalam. Beberapa kali memanggil korban, namun tidak ada jawaban. Setelah itu saya laporan kepada atasan, dan menyuruh mendobrak pintu. Setelah terbuka, korban ditemukan sudah terbujur kaku di dekat tangga," ujar Barkah, sekuriti yang juga merupakan saksi awal kejadian.
Baca Juga
Pada lokasi pertama ditemukan mayat atas nama Adam. Mayat itu ditemukan di Kampung Tapos RT 20 RW 5 Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Kapolsek Parungkuda, AKP Imam Prayitno mengatakan, korban kesehariannya bekerja sebagai debt collector.
"Saat ditemukan korban mengeluarkan busa pada mulutnya. Menurut keterangan keluarganya, yang bersangkutan itu mengalami sakit lambung dan sudah kami evakuasi ke RSUD Sekarwangi Cibadak," jelas Imam.
Lalu di lokasi kedua masih di kecamatan yang sama, Polsek Parungkuda mendapatkan informasi penemuan mayat seorang kakek yang diketahui bernama Madtoi (80). Kakek tersebut, ditemukan tewas tergeletak di semak belukar, tepatnya di wilayah Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Sepupu korban, Sanusi (45) mengatakan, sejak Senin (16/5/2022) keluarga mencari korban namun tidak ketemu. Pencarian dilakukan hingga ke Cidahu. Dan akhirnya korban ditemukan oleh anak yang memungut layang-layang.
"Jadi korban adalah anak paman saya. Dia memang sudah dalam keadaan pikun dan sering saya bawa pulang. Nah, waktu itu hilang lagi. Namun, sekarang tahu-tahu sudah nyasar dan ditemukan meninggal di sini," ujar Sanusi.
Sementara itu di lokasi ketiga, penemuan mayat terjadi di sebuah kantor bank di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Korban yang berinisial MJ (48) merupakan sekuriti. Mayat ditemukan oleh sesama sekuriti rekan kerjanya, pada saat akan pergantian waktu kerja.
"Saat sudah waktunya pergantian jaga, posisi pintu masih terkunci dari dalam. Beberapa kali memanggil korban, namun tidak ada jawaban. Setelah itu saya laporan kepada atasan, dan menyuruh mendobrak pintu. Setelah terbuka, korban ditemukan sudah terbujur kaku di dekat tangga," ujar Barkah, sekuriti yang juga merupakan saksi awal kejadian.
(eyt)
tulis komentar anda