Ribuan Ekor Sapi di Jawa Timur Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku

Sabtu, 07 Mei 2022 - 13:55 WIB
Gubernur Khofifah memimpin rapat koordinasi dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Kemenko Perekonomian dan juga dengan empat bupati yang wilayah terjangkit wabah.Foto/ist
SURABAYA - Pemprov Jawa Timur menemukan sebanyak 1.247 ekor sapi potong terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ribuan sapi itu tersebar di empat kabupaten di Jatim. Yakni di Mojokerto, Gresik, Sidoarjo dan Lamongan.

Kasus pertama dilaporkan terjadi di Kabupaten Gresik pada 28 April 2022 dengan jumlah kasus sebanyak 402 ekor sapi potong. Sapi ini tersebar di 5 kecamatan dan 22 desa. Kasus ke dua dilaporkan pada 1 Mei 2022 di Kabupaten Lamongan. Dimana ada sebanyak 102 ekor sapi potong yang terindikasi mengalami PMK dan tersebar di 3 kecamatan dan 6 desa.

Baca juga: Mulai Masuk Puncak Arus Balik, Pesan Gubernur Khofifah: Titi DJ



Di hari yang sama, Kabupaten Sidoarjo juga ditemukan kasus yang menjangkit sebanyak 595 ekor sapi potong, sapi perah dan kerbau. Kasus itu ditemukan dengan sebaran di 11 kecamatan dan 14 desa. Sedangkan kasus keempat terlaporkan pada tanggal 3 Mei 2022 di Kabupaten Mojokerto. Kasus yang dilaporkan tercatat ada 148 ekor sapi potong yang tersebar di 9 kecamatan dan 19 desa.



“Outbreak (wabah) yang telah menyerang 1.247 ekor di 4 kabupaten tersebut yang terkonfirmasi memiliki tanda klinis sesuai dengan indikasi penyakit PMK,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (7/5/2022).

Pada Jumat (6/5/2022), Khofifah menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), Kemenko Perekonomian dan juga dengan empat bupati yang wilayahnya terjangkit wabah. Kemudian kalangan kampus khususnya FKH Universitas Airlangga (Unair). Rakor itu digelar secara maraton guna merumuskan langkah komprehensif penghentian penularan PMK pada hewan ternak agar tidak meluas ke daerah lain.

Khofifah mengatakan, berdasarkan penjelasan Dirjen PKH Kementan, PMK merupakan penyakit hewan menular akut yang menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda dan babi dengan tingkat penularan mencapai 90-100 persen. Namun, penyakit ini tidak menular ke manusia, melainkan menular ke sesama hewan.

"Saya mengimbau agar masyarakat tidak panik. Terkait suplai daging khususnya kota Surabaya misalnya, kami akan maksimalkan agar aman,” jelas Khofifah.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More