Jalur Cisarua-Lembang Macet 3 Km, Imbas Keluar Masuk Kendaraan di Objek Wisata

Rabu, 04 Mei 2022 - 20:53 WIB
Antrean kendaraan tampak mengular di pintu gerbang masuk salah satu objek wisata di kawasan Parongpong, Lembang, KBB, akibat lokasi parkir yang sudah penuh, Rabu (4/5/2022). Foto/MPI/Adi Haryanto
BANDUNG BARAT - Arus kendaraan di Jalan Kolonel Masturi menuju Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kepadatan signifikan di beberapa titik, Rabu (4/5/2022). Salah satu pemicu kemacetan yakni adanya keluar masuk kendaraan di sejumlah objek wisata.

Kemacetan di Jalan Kolonel Masturi terlihat mengular hingga jalan di depan Curug Pelangi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua. Kemacetan itu terjadi untuk arus kendaraan yang mengarah dari Cisarua menuju Lembang.

Adanya lokasi longsor yang hingga kini belum diperbaiki memperparah kemacetan yang terjadi. Sehingga terlihat mengular hingga jalan di depan Curug Pelangi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua.



"Kemacetan kendaraan sekitar tiga kilometer karena banyak keluar masuk mobil dan motor di beberapa persimpangan," kata Kapolsek Cisarua, Kompol Yana Supyana.

Kepadatan kendaraan di jalan Kolonel Masturi berdampak pula ke jalur lainnya yakni jalan alternatif menuju Cimahi via Jalan Cigugur Girang dan jalan menuju Kota Bandung via Sersan Bajuri.

Guna mengantisipasi kepadatan kendaraan, petugas memberlakukan sejumlah cara bertindak (CB). Di antaranya melakukan one way dari arah Cisarua menuju Lembang serta menutup sementara akses wisatawan tatkala lahan parkir telah penuh.

"One way diprioritaskan kendaraan dari bawah ke atas. Terus apabila tempat parkir wisata penuh, kita tutup sampai ada pengunjung yang keluar," ujarnya.

Langkah lain yang dilakukan, lanjut dia, petugas membuka jalur keluar tempat wisata Lembang Park and Zoo tidak di satu pintu via Jalan Kolonel Masturi. Tapi mengalihkan melalui pintu keluar ke jalan Cihideung, Sersan Bajuri. Baca juga: Kawasan Gunung Mas Puncak Macet Parah, Begini Penampakannya

"Kita atur supaya tidak ada penumpukan kendaraan di pintu masuk tempat wisata. Makanya ke pengelola diminta agar akses masuk dan keluar kendaraan terpisah," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content