Kisah Mantan Atlet Peraih Emas SEA Games Jadi Tukang Becak, Cari Rongsokan dan Tinggal di Gubuk

Minggu, 01 Mei 2022 - 14:44 WIB
Suharto, mantan atlet balap sepeda peraih medali emas SEA Games (dua kiri) menerima bantuan yang diserahkan Kepala Dispora Jatim Pulung Chausar (baju putih). Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
GRESIK - Prestasi gemilang yang ditorehkan Suharto (70), mantan atlet nasional balap sepeda andalan Jatim berbeda jauh dengan nasibnya saat di usia senja. Dia kini harus tinggal di gubuk sempit beratapkan seng di Gresik.

Air mata Suharto meleleh saat menerima sejumlah bantuan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim, Sabtu (30/4/2022).



Sembari terus mengusap air mata, Suharto mengenggam erat bantuan sembako, uang tunai dan handphone pemberian dari orang nomor satu di Pemprov Jatim itu.

"Dapat salam dari ibu gubernur. Saya diperintah ibu gubernur langsung untuk menemui Pak Harto. Handphone ini tolong diterima supaya Pak Harto bisa terus menyambung silaturahmi dengan keluarga termasuk para insan olahraga di Jatim," ujar Kepala Dispora Jatim Pulung Chausar.



Suharto tinggal sebatangkara di gubuk berbahan seng dengan ukuran 2 x 3 meter. Gubuk itu berada di gudang rongsokan Kelurahan Singosari, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Bau tak sedap rongsokan dan sampah bekas terguyur hujan menyeruak sejak beberapa meter dari gubuk tersebut. Begitu kontras dengan prestasi gemilangnya saat mengikuti SEA Games tahun 1979 di Jakarta. Suharto, atlet kebanggaan Indonesia berhasil merebut medali emas dari cabang olahraga balap sepeda.



Kedatangan Pulung bersama tim Pemprov Jatim tersebut merupakan respons cepat dari instruksi Gubernur Khofifah yang beberapa hari lalu bertemu langsung Suharto di Gresik.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More