Di Tengah Pandemi COVID-19, 2.500 Santri Lirboyo Kembali
Sabtu, 20 Juni 2020 - 12:23 WIB
KEDIRI - Di tengah situasi yang masih dilanda pandemi COVID-19, ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kota Kediri, tetap kembali ke ponpes terbesar di Kota Tahun itu.
(Baca juga: Pandemi COVID-19, Kedatangan Santri Lirboyo Kediri Ditunda )
Mereka akan segera mulai mengikuti kegiatan belajar mengajar di Ponpes Lirboyo, pada awal Juli ini. Kedatangan para santri yang diantar para wali santri, mendapatkan pengawasan ketat untuk menerapkan protokol kesehatan.
Para santri diminta mengenakan masker, mencuci tangan, dan seluruh barang bawaannya disemport disinfektan untuk menekan penularan COVID-19. Para santri juga diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari daerah asalnya.
(Baca juga: Banjir Tasikmalaya, Satu Keluarga Terpaksa Tidur di Plafon )
Ketua Pondok Tangguh Lirboyo, Abdul Muid mengatakan, setelah masuk ponpes, para santri ini akan menjalani masa karantina selama 14 hari di dua gedung khusus yang telah disediakan.
"Kami juga akan melakukan rapid test secara acak terhadap para santri yang sudah tiba di Ponpes Lirboyo, untuk deteksi dini penularan COVID-19," ungkapnya, Sabtu (20/6/2020).
Proses belajar mengajar di Ponpes Lirboyo, menurutnya akan dimulai sekitar satu bulan lagi. Selama proses belajar mengajar, akan diterapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk menjaga jarak sosial, mengenakan masker, dan wajib cuci tangan.
(Baca juga: 6 Makanan Populer Jepang, Paling Tidak Anda Mencobanya Sekali Seumur Hidup )
Salah satu santri Ponpes Lirboyo, Muhibudin mengaku, sempat kawatir dengan pandemi COVID-19. Tetapi dia mengaku akan berusaha mematuhi protokol kesehatan, agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Semua perlengkapan sudah saya siapkan dari rumah, termasuk surat sehat dan surat keterangan karantina dari Puskesmas. Baju dan makanan juga kami bawa, dan sudah diperiksa," tuturnya.
Lihat Juga: Hari Kesehatan Nasional, Ribuan Santri Pesantren Attaqwa Putra Gelar Senam dan Penyuluhan Kesehatan
(Baca juga: Pandemi COVID-19, Kedatangan Santri Lirboyo Kediri Ditunda )
Mereka akan segera mulai mengikuti kegiatan belajar mengajar di Ponpes Lirboyo, pada awal Juli ini. Kedatangan para santri yang diantar para wali santri, mendapatkan pengawasan ketat untuk menerapkan protokol kesehatan.
Para santri diminta mengenakan masker, mencuci tangan, dan seluruh barang bawaannya disemport disinfektan untuk menekan penularan COVID-19. Para santri juga diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari daerah asalnya.
(Baca juga: Banjir Tasikmalaya, Satu Keluarga Terpaksa Tidur di Plafon )
Ketua Pondok Tangguh Lirboyo, Abdul Muid mengatakan, setelah masuk ponpes, para santri ini akan menjalani masa karantina selama 14 hari di dua gedung khusus yang telah disediakan.
"Kami juga akan melakukan rapid test secara acak terhadap para santri yang sudah tiba di Ponpes Lirboyo, untuk deteksi dini penularan COVID-19," ungkapnya, Sabtu (20/6/2020).
Proses belajar mengajar di Ponpes Lirboyo, menurutnya akan dimulai sekitar satu bulan lagi. Selama proses belajar mengajar, akan diterapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk menjaga jarak sosial, mengenakan masker, dan wajib cuci tangan.
(Baca juga: 6 Makanan Populer Jepang, Paling Tidak Anda Mencobanya Sekali Seumur Hidup )
Salah satu santri Ponpes Lirboyo, Muhibudin mengaku, sempat kawatir dengan pandemi COVID-19. Tetapi dia mengaku akan berusaha mematuhi protokol kesehatan, agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Semua perlengkapan sudah saya siapkan dari rumah, termasuk surat sehat dan surat keterangan karantina dari Puskesmas. Baju dan makanan juga kami bawa, dan sudah diperiksa," tuturnya.
Lihat Juga: Hari Kesehatan Nasional, Ribuan Santri Pesantren Attaqwa Putra Gelar Senam dan Penyuluhan Kesehatan
(eyt)
tulis komentar anda