Tangis Keluarga Samsul Sattu Pecah, Tak Menyangka Jadi Korban Kebrutalan KKB
Rabu, 27 April 2022 - 20:21 WIB
TANA TORAJA - Anak dan istri almarhum Samsul Sattu, tak mampu membendung tangisnya. Tangis keduanya pecah saat menunggu kedatangan jenazah Samsul Sattu, tukang ojek yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Istri almahum Samsul Sattu, Nengsia Yorinda tak percaya suaminya telah pergi untuk selamanya. Dia tak mampu menehan kepiluan ditinggal suami tercinta. Almarhum merupakan tumpuan hidup bagi keluarganya yang tinggal di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Selama ini Samsul Sattu harus bekerja keras menjadi tukang ojek di Papua, untuk menghidupi empat anak dan istrinya. Negsia Yorinda tak pernah menyangka, penembakan oleh KKB itu menimpa suaminya yang saat itu sedang minum kopi di depan rumah.
Samsul Sattu disebut Nengsia Yorinda sudah sekitar satu minggu tidak memberi kabar ke rumah, dan baru ada kabar kalau suaminya meninggal dunia. "Saya baru dikabari kalau suami saya sudah meninggal, katanya gara-gara ditembak. Suami saya salah apa sampai ditembak," ungkapnya menahan kepiluan.
Penembakan terhadap Samsul Sattu terjadi pada Senin (25/4/2022) sore di Kawasan Pancuran, Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Akibatnya korban mengalami luka tembak dibagian rusuk sebelah kanan, dan dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah almarhum Samsul Sattu telah diterbangkan dari Timika, Papua, menuju Makassar, untuk dipulangkan ke tanah kelahirannya di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Berbagai persiapan telah dilakukan, untuk menyambut kedatangan jenazah korban penembakan brutal KKB ini.
Istri almahum Samsul Sattu, Nengsia Yorinda tak percaya suaminya telah pergi untuk selamanya. Dia tak mampu menehan kepiluan ditinggal suami tercinta. Almarhum merupakan tumpuan hidup bagi keluarganya yang tinggal di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Selama ini Samsul Sattu harus bekerja keras menjadi tukang ojek di Papua, untuk menghidupi empat anak dan istrinya. Negsia Yorinda tak pernah menyangka, penembakan oleh KKB itu menimpa suaminya yang saat itu sedang minum kopi di depan rumah.
Baca Juga
Samsul Sattu disebut Nengsia Yorinda sudah sekitar satu minggu tidak memberi kabar ke rumah, dan baru ada kabar kalau suaminya meninggal dunia. "Saya baru dikabari kalau suami saya sudah meninggal, katanya gara-gara ditembak. Suami saya salah apa sampai ditembak," ungkapnya menahan kepiluan.
Penembakan terhadap Samsul Sattu terjadi pada Senin (25/4/2022) sore di Kawasan Pancuran, Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Akibatnya korban mengalami luka tembak dibagian rusuk sebelah kanan, dan dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah almarhum Samsul Sattu telah diterbangkan dari Timika, Papua, menuju Makassar, untuk dipulangkan ke tanah kelahirannya di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Berbagai persiapan telah dilakukan, untuk menyambut kedatangan jenazah korban penembakan brutal KKB ini.
(eyt)
tulis komentar anda