2,3 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran ke Sumatera Utara

Selasa, 26 April 2022 - 21:08 WIB
Rapat Pemprov Sumut bahas mudik Lebaran 2022. Foto: Wahyudi/SINDOnews
MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memperkirakan sebanyak 2,3 juta orang akan pulang kampung (mudik) ke Sumetera Utara, pada perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah tahun 2022 ini.

Angka pemudik itu terbilang tinggi, karena antusias warga yang sudah dua tahun tidak mudik akibat pandemi Covid-19.

“Diperkirakan, puncak arus mudik terjadi pada H-2 atau 30 April 2022, dan puncak arus balik diprediksi H+5 atau 8 Mei 2022,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut Alfi Syahriza, Selasa (26/4/2022).





Dikatakannya, untuk menjaga arus mudik berjalan aman, Dishub Sumut telah mendirikan posko-posko pengamanan.

Selain itu, untuk memastikan moda transportasi umum dalam kondisi laik jalan, Dishub juga telah melakukan Ramp Check (Inspeksi Keselamatan) pengemudi/awak, sarana dan test urine pengemudi di terminal dan Pool Bus AKAP/AKDP.

"Jumlah penumpang masa Lebaran untuk angkutan jalan diprediksi 29.792 penumpang/hari, angkutan penyeberangan 1.891 kendaraan/hari, angkutan kereta api 11.976 penumpang/hari, angkutan laut 1.198 penumpang/trip dan untuk angkutan udara diprediksi 16.192 penumpang /hari," bebernya.



Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, Dishub Sumut telah menyiapkan 250 PO Bus, 4 relasi + 40 KA, 8 Kapal Ferry penyeberangan di Kawasan Danau Toba dan 6 Kapal Ferry penyeberangan di Kepulauan Nias.

Untuk moda transportasi laut disiapkan KM Kelud dan Doro Londa kapasitas 2.607 seat/trip dan transportasi udara untuk Bandara KNO 19 rute, Bandara Silangit 5 rute, Bandara Binaka 5 rute, Bandara Sibolga 1 rute dan Bandara Aek Godang-Lasondre 3 rute.

Untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas, juga akan diberlakukan pembatasan operasional angkutan barang di ruas jalan Medan-Berastagi, Pematangsiantar-Parapat-Porsea, kecuali kendaraan pengangkut BBM, ternak, pupuk, sembako dan sepeda motor mudik.

"Kepada pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan bila terjadi kemacetan panjang hendaknya menggunakan jalur alternatif. Bagi masyarakat yang melakukan mudik untuk tetap menjaga prokes," tukasnya.
(san)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content