Tak Peduli Bahaya Erupsi Semeru, Ini Penampakan Wisatawan Banjiri Jembatan Gantung Gladak Perak
Minggu, 24 April 2022 - 19:56 WIB
Tak jarang, warga juga nampak turun ke aliran besuk yang kini sudah dipenuhi material vulkanik. Mereka tak mempedulikan lagi papan pengumuman yang terpasang di lokasi tersebut, mulai dari papan bertuliskan "Zona Merah, Dilarang Masuk", hingga "Daerah Rawan Bencana Longsor".
Sejumlah rekahan tanah terlihat jelas di lokasi material vulkanik, yang tentunya sangat rawan untuk longsor. Belum lagi banjir lahar dingin yang setiap saat bisa terjadi dan menerjang kawasan Besuk Kobokan, sehingga sangat membahayakan warga yang nekat berada di lokasi.
Sunarto warga Dusun Kamarkanjang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, mengaku, dalam beberapa hari terakhir banyak orang datang ke Gladak Perak, untuk melihat jembatan gantung. "Ramai orang datang, kadang sampai macet jalannya. Mereka dari berbagai daerah, katanya penasaran ingin lihat Gladak Perak," ungkapnya.
Bahkan jalur di tengah jembatan gantung juga sempat beberapa kali macet, karena sepeda motor yang melintas dari dua sisi jembatan tidak ada yang saling mengalah. Tidak jarang, ada sejumlah pengunjung yang berswafoto di tengah jembatan, sehingga menghambat arus kendaraan. "Kalau bisa diberi lampu lalu linta saja, biar tidak macet di tengah jembatan," ungkap Sunarto.
Keberadaan jembatan gantung Gladak Perak ini, juga menarik perhatian Narko (52) warga Kabupaten Banyuwangi. Dia bersama keluarganya sengaja datang untuk melihat jembatan gantung Gladak Perak. "Penasaran dan ingin tahu, makanya tadi ke sini pakai mobil," ungkapnya.
Saat ini jembatan gantung Gladak Perak telah dibuka untuk para pengendara sepeda motor saja. Sejumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor, juga terlihat mulai melintasi jembatan darurat tersebut.
Mereka memanfaat jalur Malang-Lumajang tersebut, untuk menuju kota tujuan masing-masing, karena dinilai mampu memangkas waktu perjalanan bila dibanding harus memutas dari Malang, menuju Lumajang, melalui Jalur Pantura Pasuruan-Probolinggo.
Baca Juga
Sejumlah rekahan tanah terlihat jelas di lokasi material vulkanik, yang tentunya sangat rawan untuk longsor. Belum lagi banjir lahar dingin yang setiap saat bisa terjadi dan menerjang kawasan Besuk Kobokan, sehingga sangat membahayakan warga yang nekat berada di lokasi.
Sunarto warga Dusun Kamarkanjang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, mengaku, dalam beberapa hari terakhir banyak orang datang ke Gladak Perak, untuk melihat jembatan gantung. "Ramai orang datang, kadang sampai macet jalannya. Mereka dari berbagai daerah, katanya penasaran ingin lihat Gladak Perak," ungkapnya.
Bahkan jalur di tengah jembatan gantung juga sempat beberapa kali macet, karena sepeda motor yang melintas dari dua sisi jembatan tidak ada yang saling mengalah. Tidak jarang, ada sejumlah pengunjung yang berswafoto di tengah jembatan, sehingga menghambat arus kendaraan. "Kalau bisa diberi lampu lalu linta saja, biar tidak macet di tengah jembatan," ungkap Sunarto.
Keberadaan jembatan gantung Gladak Perak ini, juga menarik perhatian Narko (52) warga Kabupaten Banyuwangi. Dia bersama keluarganya sengaja datang untuk melihat jembatan gantung Gladak Perak. "Penasaran dan ingin tahu, makanya tadi ke sini pakai mobil," ungkapnya.
Saat ini jembatan gantung Gladak Perak telah dibuka untuk para pengendara sepeda motor saja. Sejumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor, juga terlihat mulai melintasi jembatan darurat tersebut.
Mereka memanfaat jalur Malang-Lumajang tersebut, untuk menuju kota tujuan masing-masing, karena dinilai mampu memangkas waktu perjalanan bila dibanding harus memutas dari Malang, menuju Lumajang, melalui Jalur Pantura Pasuruan-Probolinggo.
tulis komentar anda