Terlalu Sayang pada Anak Tiri, ZI Emosi Baca Chat Mesum di Ponsel Mahasiswa Kedokteran UB
Rabu, 20 April 2022 - 16:55 WIB
SURABAYA - Misteri pembunuhan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) Malang, Bagus Prasetyo Lazuardi, terus didalami oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim. Sejumlah saksi telah diperiksa ulang, termasuk kekasih korban berinisial TS.
Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim, juga masih terus mendalami keterangan tersangka berinisial ZI yang merupakan ayah tiri TS. Hal ini untuk mengungkap motif sebenarnya dari pembunuhan sadis tersebut.
Saat dikonfirmasi, ZI mengaku tidak memiliki hubungan cinta dengan anak tirinya tersebut. Yang dilakukannya, atas dasar rasa sayang yang berlebihan kepada TS. "Saya sangat sayang kepada anak tiri saya. Mungkin rasa sayang saya terlalu berlebihan," tuturnya, sambil menutup wajahnya dengan tas plastik warna putih.
Dalam kondisi tangan terborgol, ZI mengaku, karena rasa sayang yang berlebihan itu, membuatnya berbuat nekad dan emosi ketika melihat isi percakapan melalui aplikasi pesan singkat antara anak tirinya dengan korban.
Akibat emosi yang berlebihan, dan tak rela anak tirinya yang sangat disayanginya dilecehkan oleh korban, akhirnya ZI nekad membunuh korban. Pada saat jenazah korban sudah ditemukan, dan dimakamkan di Blitar, ZI ternyata datang ke rumah orang tua korban untuk takziah.
Pembunuhan itu menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Lintar Mahardono dilakukan ZI sendirian di tepi jalan. "Saat itu, menurut hasil pemeriksaan sementara, ZI menyetir mobil korban, dan korban duduk di sisi kiri ZI. Karena emosi, ZI langsung menutup kepala korban dengan tas kresek, dan membekapnya hingga tewas," tuturnya.
Baca Juga
Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim, juga masih terus mendalami keterangan tersangka berinisial ZI yang merupakan ayah tiri TS. Hal ini untuk mengungkap motif sebenarnya dari pembunuhan sadis tersebut.
Saat dikonfirmasi, ZI mengaku tidak memiliki hubungan cinta dengan anak tirinya tersebut. Yang dilakukannya, atas dasar rasa sayang yang berlebihan kepada TS. "Saya sangat sayang kepada anak tiri saya. Mungkin rasa sayang saya terlalu berlebihan," tuturnya, sambil menutup wajahnya dengan tas plastik warna putih.
Baca Juga
Dalam kondisi tangan terborgol, ZI mengaku, karena rasa sayang yang berlebihan itu, membuatnya berbuat nekad dan emosi ketika melihat isi percakapan melalui aplikasi pesan singkat antara anak tirinya dengan korban.
Akibat emosi yang berlebihan, dan tak rela anak tirinya yang sangat disayanginya dilecehkan oleh korban, akhirnya ZI nekad membunuh korban. Pada saat jenazah korban sudah ditemukan, dan dimakamkan di Blitar, ZI ternyata datang ke rumah orang tua korban untuk takziah.
Pembunuhan itu menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Lintar Mahardono dilakukan ZI sendirian di tepi jalan. "Saat itu, menurut hasil pemeriksaan sementara, ZI menyetir mobil korban, dan korban duduk di sisi kiri ZI. Karena emosi, ZI langsung menutup kepala korban dengan tas kresek, dan membekapnya hingga tewas," tuturnya.
tulis komentar anda