Hari Ini Ratusan Mahasiswa Bandung Geruduk Gedung Sate
Senin, 11 April 2022 - 09:35 WIB
BANDUNG - Kawasan Gedung Sate di Jalan Diponegoro Kota Bandung, hari ini bakal dipadati oleh mahasiswa Bandung Raya, Senin (11/4/2022). Para mahasiswa tersebut, bakal menggelar aksi demonstrasi menolak penundaan Pemilu 2024.
Baca Juga: Pimpin Rapat Terbatas, Jokowi Pastikan Pemilu Digelar 2024
Presiden KM ITB Muhammad Hanif Ihsan Syuhada mengatakan, mahasiswa yang tergabung dalam keluarga mahasiswa (KM) ITB, akan mengerahkan sekitar 100 orang. Mereka akan bergabung dengan ratusan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya dari Bandung raya.
"Data sementara, mahasiswa yang akan ikut aksi demonstrasi minimal 500 orang. Tapi jumlah ini bisa terus bertambah hingga pelaksanaan di lapangan," jelas dia. Hanif mengaku, KM ITB memilih ikut serta pada aksi demonstrasi ini, karena melihat perkembangan rencana penundaan Pemilu 2024 makin nyata.
Upaya demi upaya terus dicoba oleh elit politik untuk mewujudkan rencana penundaan Pemilu 2024, yang bertentangan dengan konstitusi tersebut. Bukan hanya inkonstitusional, penundaan Pemilu 2024, dan perpanjangan masa jabatan presiden juga menimbulkan banyak kerugian politik dan ekonomi. "Kerugian politik yang dimaksud adalah ,dampak negatif terhadap kualitas dan kepastian ketatanegaraan, demokrasi, dan stabilitas politik," jelas dia.
Sementara, pada aspek ekonomi, monopoli kekuasaan oleh segelintir pihak akan memicu lebih maraknya korupsi dalam pemerintahan. Selain itu, pemerintahan dengan watak otoriter juga cenderung menghasilkan kebijakan yang tidak berkualitas, sehingga dapat merugikan masyarakat luas.
Baca Juga: Pimpin Rapat Terbatas, Jokowi Pastikan Pemilu Digelar 2024
Presiden KM ITB Muhammad Hanif Ihsan Syuhada mengatakan, mahasiswa yang tergabung dalam keluarga mahasiswa (KM) ITB, akan mengerahkan sekitar 100 orang. Mereka akan bergabung dengan ratusan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya dari Bandung raya.
"Data sementara, mahasiswa yang akan ikut aksi demonstrasi minimal 500 orang. Tapi jumlah ini bisa terus bertambah hingga pelaksanaan di lapangan," jelas dia. Hanif mengaku, KM ITB memilih ikut serta pada aksi demonstrasi ini, karena melihat perkembangan rencana penundaan Pemilu 2024 makin nyata.
Baca Juga
Upaya demi upaya terus dicoba oleh elit politik untuk mewujudkan rencana penundaan Pemilu 2024, yang bertentangan dengan konstitusi tersebut. Bukan hanya inkonstitusional, penundaan Pemilu 2024, dan perpanjangan masa jabatan presiden juga menimbulkan banyak kerugian politik dan ekonomi. "Kerugian politik yang dimaksud adalah ,dampak negatif terhadap kualitas dan kepastian ketatanegaraan, demokrasi, dan stabilitas politik," jelas dia.
Sementara, pada aspek ekonomi, monopoli kekuasaan oleh segelintir pihak akan memicu lebih maraknya korupsi dalam pemerintahan. Selain itu, pemerintahan dengan watak otoriter juga cenderung menghasilkan kebijakan yang tidak berkualitas, sehingga dapat merugikan masyarakat luas.
(eyt)
tulis komentar anda