Sekolah di Kota Mojokerto Sepi Pendaftar, Diduga Ini Penyebabnya

Rabu, 17 Juni 2020 - 14:48 WIB
ilustrasi
MOJOKERTO - Memasuki minggu akhir masa pendaftaran siswa baru, Madrasah Aliah Negeri di Prajurit Kulon, Kota Mojokerto , sepi peminat.

Sepinya pendaftar, baik via online maupun daftar langsung, ditengarai karena adanya gedung rumah susun sewa milik Pemkot Mojokerto yang digunakan untuk ruang isolasi pasien Covid-19.

Jarak sekolah dengan tempat isolasi ini sekitar 100 meter diduga menjadikan orang tua enggan mendaftarkan anaknya di MAN Mojokerto.(baca juga: Di Tengah Pandemi, Suporter Persebaya Tetap Heroik dari Rumah )



Menurut Kepala MAN Kota Mojokerto, Bagus Setiaji, sepinya peserta didik baru yang mendaftar di sekolahnya berbeda jauh sebelum rusunawa dijadikan ruang isolasi pasien Covid-19. "Saat itu jumlah siswa yang mendaftar mencapai 350 siswa baru. Angka ini melebihi kuota," katanya.

Salah satu calon siswa baru, Dinasti Berlian Arista mengaku, awalnya merasa takut dengan keberadaan gedung yang dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19. Namun dengan adanya protokol kesehatan yang diterapkan sekolah, akhirnya merasa lebih aman dan tidak takut dengan penyebaran Covid-19.

"Ya sebenarnya takut, tapi mau gimana lagi dan kesehatanya kan lebih ya diutamakan. Jadi tidak ada rasa takut kan sudah pakai masker, pakai hand sanitizer. Jadi gak takut lagi," tuturnya.(baca juga: Puluhan Santri dari Mojokerto Kembali ke Ponpes Gontor )

Sepinya peminat ini disikapi sekolah dengan memperpanjang masa pendaftaran dan melakukan sosialisasi tentang pemahaman terhadap masyarakat bahwa keberadaan rumah susun untuk ruang isolasi tersebut tidak membahayakan proses belajar mengajar di MAN Mojokerto.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content